“Pak Sad, kenapa dia seperti ini?” tanya Nilam melihat suaminya pulang dalam keadaan mabuk dan wangi alkohol diseluruh tubuhnya tercium dengan menyengat masuk ke indra penciuman.
“Kayaknya Tuan galau, Nona,” jawab Sadly.
“Dia bukannya pulang ke Mbak Eren?”
“Saya juga kurang tahu, Nona. Saya juga datang ke bar dan Tuan sudah setengah mabuk.” Sadly menundukkan kepala.
“Tapi kenapa Pak Sad bawa pulang kemari?”
“Sepertinya Tuan lebih membutuhkan Anda sekarang.”
“Bawa dia ke kamar tamu, saya mual mencium aroma alkohol.” Nilam sejak tadi sudah mengusir aroma alkohol dengan menggunakan pewangi ruangan.
Sadly mengangguk lalu membantu bosnya masuk ke kamar tamu.
“Kasihan sekali nasibmu, Tuan,” geleng Sadly menurunkan bosnya ke ranjang.
“Sad, pulangkan saya ke Nilam,” kata King dengan suara
