23. Perlu Dan Wajib

825 Words

Minten memasukkan sesuatu ke gelas s**u hamil yang akan diberikan kepada Nilam, Minten mengaduknya dan menaruh bungkusan bubuk itu ke dalam saku bajunya. Minten melakukannya cukup lihai, karena ia tahu Nilam minum s**u hamil di pagi hari. Minten hendak membawa s**u hamil itu ke ruang tengah, namun di tahan oleh Halima yang sejak tadi melihat apa yang ia lakukan. “Mbak Lima, ada apa?” tanya Minten. “Kita bisa bicara, ‘kan?” “Tapi, saya antarkan s**u ini dulu ke Ibu.” “Kita bicara dulu, ya, setelah itu kamu buat s**u lain untuk Ibu,” sambung Halima. Minten berusaha tenang, ia tak boleh ketahuan Halima, karena ini akan membahayakan dirinya sendiri. “Ada apa, Mbak? Biar saya bawa s**u ini dulu ke Ibu,” keukeuh Minten. “Min, biarkan saya bicara dulu sama kamu,” kata Halima. “Tapi saya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD