“Sa, nanti 'kan kita pulang cepat tuh. Jalan-jalan ke Mall dulu yuk sebelum pulang. Tenang nanti pulangnya lo gue anterin.” celetuk Yenny setelah menyeruput es jeruknya. Kini mereka tengah makan di kantin setelah ujian pertama tadi usai. “Uhukk ... Uhukk ...” Asa sontak tersedak ketika mendengar kalimat terakhir dari Yenny. Yenny berniat akan mengantarkannya pulang ke rumah orangtuanya. Itu tidak boleh terjadi, mengingat ia tidak tinggal di sana lagi. Bagaimana jika mamanya keceplosan dan mengatakan bila dia sudah menikah. Habislah riwayatnya setelah itu satu sekolah akan tahu bila ia sudah menikah karena mengingat mulut Yenny yang seperti ember bocor, merembes kemana-mana. Yenny bergegas menyodorkan air putih pada Asa. “Eh, ngapa lo Sa? Nih minum dulu,” Asa sontak meneguk air putih it

