Tunggulah Aku

1122 Words

POV DAMAR ______&&____ Begitu sampai di rumah, adik perempuanku itu langsung heboh ingin melihat foto pernikahanku dengan Amelia. Dia bilang di pesantren juga punya teman bernama Amelia, yang dia bilang orangnya baik dan pintar. Nisa terus saja menggerutu sepanjang jalan karena aku tidak mengajak serta kakak iparnya. Bagaimana aku mau mengajaknya jika istriku itu tidak ada bersamaku saat ini. "Istirahat dulu, Nduk! Besok-besok juga masih bisa lihat fotonya," ucap ibu pada Nisa. Gadis itu terus saja merengek meminta album pernikahanku. Aku tidak menghiraukannya dan memilih untuk pergi ke kamarku. Aku lelah menyetir bolak-balik dari rumah ke pesantren Nisa lebih dari dua puluh empat jam, dan hanya beristirahat sebentar di rest area. Saat aku merebahkan diriku, ingatanku melayang pada i

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD