Aku terbangun menjelang subuh, pandanganku tertuju ke arah dimana Mas Damar semalam tertidur bersamaku, tapi sosok laki-laki yang menghabiskan malam denganku itu sudah tidak ada. Mungkin dia sudah kembali ke hotel, dimana harusnya dia dan Alesha menginap semalam. Aku tersenyum mengingat kejadian semalam. Bergegas aku bangkit dari tempat tidur dan mengganti sprei dengan yang bersih dan baru, menyusun kembali bantal-bantal yang berserakan. Setelah semua terlihat rapi kembali, aku segera menuju ke kamar mandi. Aku harus membersihkan diri sebelum teman-temanku itu bangun dan menyadari jika semalam aku tidak tidur bersama mereka atau mereka akan menanyakan macam-macam padaku. Begitu selesai mandi dan melakukan aktifitas subuh, aku segera pergi ke dapur. Menyiapkan sarapan tanpa berniat memb

