Malam Pertamamu atau Malam Pertamaku

561 Words

"Mas, berhenti dulu," ucapku dengan nafas terengah. Pelan aku mendorong tubuhnya sedikit menjauhiku, menciptakan jarak antara kami agak aku bisa nyaman berbicara dengannya. "Bagaimana dengan Alesha, Mas. Kenapa kamu meninggalkannya sendirian? Dia akan marah dan merasa kamu tidak memperlakukannya dengan adil." "Tenanglah, dia sudah tertidur sejak tadi selepas isya. Aku malah menunggu teman-temanmu itu tidur biar bisa masuk ke dalam rumah." jawab lelaki di hadapkanku ini sambil menarik kembali pinggangku dan memelukku lagi. Tangannya membelai dan mengelus punggungku dengan lembut, bibirnya tak henti-henti mengecup lembut bahuku. Aku mengerutkan keningku mendengar ucapan Mas Damar, bagaimana mungkin Alesha akan tidur dengan mudah. Bukannya dia tadi mengatakan akan menghabiskan malam de

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD