27. Who's that Woman?

1129 Words

Adelard memperhatikan pantulan wajahnya di cermin. Ia meraba pelan pipinya yang memar akibat pertengkaran kemarin. Ia juga cukup kesulitan untuk membuka mulut karena luka disudut bibirnya yang belum kering. Cowok ini mengacak rambutnya kasar. Bagaimanapun itu adalah kejadian yang cukup merugikannya. Bahkan kini ia harus mengurungkan niatnya untuk pergi ke sekolah karena kondisinya yang tak memungkinkan. Belum selesai dengan masalah kematian mamanya, kini muncul satu masalah lain yang membuat pikirannya kacau. Mungkin benar dugaannya jika dua orang kemarin tak serta-merta menyerangnya, pasti ada sesuatu yang mendasari perbuatan mereka. Adelard menumpu kepala dengan kedua tangannya, ia merasa sangat pening pagi ini. Seperti masalah tak ada habisnya menyerang ia dan keluarganya. Suara gag

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD