26. Attack Tragedy

1368 Words

Setelah jam pelajaran akhir usai, Adelard buru-buru untuk meninggalkan kelas. Pikirannya sangat terganggu karena binder yang ditemukan Dareen kemarin. Ia bahkan tak bisa berkonsentrasi saat pelajaran berlangsung. Semua materi yang telah dijelaskan oleh para guru sama sekali tak masuk dipikirannya. Setelah sampai di parkiran, ia langsung melajukan sedannya dengan kecepatan sedang. Sekacau apapun pikirannya, ia tak pernah ingin melampiaskan kekesalannya saat berkendara. Ia lebih memilih bersikap tenang meskipun pikirannya berkecamuk. Padatnya jalanan membuat Adelard gusar, otaknya juga semakin panas. Memang di waktu seperti ini jalanan akan dipenuhi dengan orang-orang yang hendak pulang dari aktivitas mereka. Entah mengapa Adelard sangat pusing, hatinya juga merasa risau tak karuan. Bi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD