78. Dareen's Rage

1459 Words

Pukul delapan tepat ketika Dareen hendak pergi menemui kliennya yang secara mendadak mengubah jam pertemuan, Adelard tiba-tiba menghalanginya. Raut wajah gusar nan kalut menjadi tanda bahwa Adelard tengah dalam masalah. Ia menatap Dareen sekilas lalu duduk di sofa ruang tamu yang hendak Dareen lewati. "Ada masalah apa?" Dareen, sosok yang menjadi lebih peka dengan perasaan serta gerak-gerik anggota keluarganya ini menyadari bahwa Adelard sedang dalam masalahnya. Ia lantas terduduk, melihat adiknya yang cemas sepertinya jauh menjadi pusat perhatiannya. Adelard mengusap wajahnya, menghempaskan kasar tubuhnya pada sofa empuk itu. Membiarkan tubuhnya merenggang serta otot-ototnya lebih tenang. Berulang kali cowok ini menetralkan napasnya yang sedari tadi tak terkendali. Mengerjap beberapa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD