79. Always There for You

1083 Words

Sorot mata Galen begitu dalam menatap tak percaya pada Dareen yang baru saja melayangkan tamparan keras ke arah pipinya. Sembari memegangi pipinya yang terasa ngilu, Galen mulai melangkah menjauhi Dareen. Tatapan tak percayanya itu dipenuhi kekecewaan yang tak terkira. Tak menyangka bahwa Dareen bisa semudah itu menampar dirinya karena kemarahan akan sebuah bukti yang baru saja ditemukan. Setelah mendapatkan tamparan keras dari Adelard, sekarang ia harus merasakan hal yang sama dari Dareen. Sama-sama menyakitkan dan mengecewakannya. Perlu diingat lagi bahwa masalah ini lagi-lagi timbul karena Jehan. Namun, karena Galen sangat mencintai gadis itu, maka ia putuskan untuk tak menyalahkannya. Jehan, sebagai sosok yang lagi-lagi mendapatkan pembelaan dari Galen, terlihat menutup mulutnya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD