Twenty Three

2065 Words

Dhafin terus saja mencium dan melumat bibir tipis milik karyawati yang bahkan kini hanya mampu termangu diam di tengah rasa terkejutnya yang melanda. Sungguh, Hansa sama sekali tidak bisa berkutik ketika Dhafin tahu-tahu menciumnya seperti saat ini. Seolah sistem otaknya diserang virus eror, maka wanita itu pun tidak sedikit pun mencoba memberontak. Yang ada, dia hanya diam mematung dengan kedua mata yang terbelalak. Membiarkan bibir pria yang tak lain adalah bosnya sendiri lantas terus mencecapi bibirnya itu hingga sesekali lidah pria itu pun ikut beraksi guna menerobos masuk ke dalam mulut si wanita. Akan tetapi, saat nyaris saja lidah Dhafin melesak masuk di tengah upayanya yang sedang menjilati permukaan bibir Hansa, di detik itu pula barulah Hansa mulai tersadar dengan apa yang seda

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD