Anah yang membukakan pintu, kembali terbengong. Melihat Gumelar melintas di depannya, sambil menggendong Amirah. Bukan hanya Anah saja, pak Pandu juga yang sedang menonton televisi ikut terkejut. Langsung bangkit dari tempat duduknya. Amirah diletakkan di kursi biasa. Gumelar merasa lega begitu beban itu terlepas dari tubuhnya. "Kenapa dengan Ami, Gum?" tanya pak Pandu. "Anak Bapak ini, bandel. Sudah tahu kakinya sakit, nekat ikut nonton bola di ladang." jawab Gumelar, lugas. "Kenapa sih, Mi. Kan, harusnya kaki Ami itu diistirahatkan." tegur pak Pandu. Amirah membuang muka, melotot pada Gumelar. 'Salah apalagi dirinya?' tanya dalam hati Gumelar. "Ami bisa jalan! Gugum aja yang kepengen gendong Ami." jawab Amirah, pada bapaknya. Gumelar menatapnya kesal. "Kamu tega mau digendong

