"Selamat siang pak Pandu." Wanita setengah baya itu menyapa. Amirah dengan tidak sadar melihatnya dari atas kepala sampai ke ujung kakinya. Wajahnya cantik dengan make-up tebal. Mereka sedang berjalan di area mall yang tidak begitu ramai, malah ada yang mengenalinya. "Selamat siang, Bu." jawab pak Pandu datar, tanpa senyum. Padahal, Amirah melihat binar mata wanita itu sangat terlihat sekali senangnya, menatap bapak dengan semringah. "Saya senang sekali bertemu bapak di sini. Ini anaknya, Pak? tanyanya, melihat pada Amirah. " Cantik sekali kamu, Nak." pujinya super ramah. Amirah melirik bapak. Belum apa-apa sudah timbul rasa tidak suka pada orangnya, padahal tahu siapa orangnya saja, belum. "Ya. Dia anak saya." jawab pak Pandu kaku. 'Wih, Ami tidak menyangka akan sikap bapak, kalau

