Amirah sedang membetulkan ikatan rambutnya, saat Gumelar masuk ke dapur. Tak pelak ingatannya kembali muncul ketika dia membantu mengikat rambut gadis itu. Ada yang menggelitik hatinya, membuat Gumelar tertegun. Amirah melihatnya, tidak berkata, tetapi bertanya lewat tatapannya. "Bapak butuh air hangat, ada sedikit batuk lagi, mungkin karena AC mobil yang telat aku matikan." jelasnya. "Eha ke mana?" "Lagi lihat nini sebentar. Kalau untuk menyiapkan air hangat aku juga bisa." ketusnya. 'Mengapa harus Eha saja sih?' dumelnya dalam hati. Mengambil gelas tinggi bertangkai, mengucurkan air dari dandang aneh itu, dan mencampurnya dengan sedikit air dingin dari teko. Kemudian, memberikannya pada Gumelar tanpa kata. Mengapa Amirah terlihat tersinggung? Padahal hanya menanyakan Julaeha sa

