23. Sentuhan Hangat

2046 Words

"Van, bantu aku," pinta Damian pada sahabatnya untuk membantunya berdiri, karena cukup lama berjongkok dan dari semalam perutnya belum terisi apa-apa membuat tubuhnya lemah. Mendengar permintaan Damian, Evan langsung menghampiri lalu merangkul Damian. Sedangkan Jason dan Clara hanya memandang, seraya mengikuti ke mana dua sahabat itu pergi. "Kamu sangat lemah sekali, lebih baik kita pulang," ajak Evan dengan nada sedikit kesal, melihat keras kepalanya sifat sahabatnya. "Hemm ...." Mendengar deheman dari Damian, seketika Evan merasa lega. Ia merasa senang, sekaligus bersyukur akhirnya Damian mau pulang. Ketika beberapa langkah setelah meninggalkan makan kedua orang tua Damian, tiba-tiba di depan pintu masuk tempat pemakaman terlihat Ayah dan Ibu Evan masih menunggu putranya. "Ayah, I

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD