Tahun 2000 Bab 4

913 Words
Hari terakhir Masa Orientasi Siswa “Nah semuanya sekarang kita dengarkan lagu, dari Band Junior kita. Silahkan maju, ULAT BAND.” “Anjir kok aku cemas...?” “Apaan sih, kamu, Satria!” Ayo maju...” Huuu.... semua tepukan dan sorakan siswi terdengar lebih keras. ‘Tuk tuk’ Ethan: Kita mau bawain lagu Jamrud-Waktuku Mandi. Tu, wa, ga, pat... Waktuku mandi, sambil nyanyi-nyanyi Lagu gak karuan malah kayaknya kampungan. Lagi asyik nyanyi ada yang memanggil. Aku lempeng aja malah suara makin tinggi. Aaaaa aaaaaa... Pintu digedor... kepalaku nongol! Astaghfirullah. Pak RW datang bawa polisi. Aku diseret dari kamar mandi. Tanpa handuk, tanpa baju. Kata mereka nenek sebelah mati. Waktu ngedenger aku lagi nyanyi. Karena suaraku jantung si nenek kumat lagi. Besoknya mandi enggak pake nyanyi. Hanya siul siul biar badan ga menggigil. Lagi asyik nyiul, ada yang memanggil. Aku lempeng ajah malah nyiul makin kenceng. Di gedor lagi... kepalaku nongol... ya Masya Allah. Pak RW datang bawa polisi. Diseret lagi dari kamar mandi. Tanpa handuk, tanpa baju. Kata mereka aku mau nyuri. Waktu ku nyiul pasti lagi manggil. Karena siulku, burung tetangga jadi kabur. Pam parampampam... Besoknya lagi, jadi males mandi. Biar gatel gatel banyak panu gak peduli... - “Bagus banget suara kamu!” “Bagusan suara Alex, cuma dia enggak mau semua siswi pingsan lihat ketampanannya...” Mauren melihat Alex sesaat lalu tersenyum. “Kenapa...?” Alex yang semula sedang asyik bercanda dengan Fey pun memainkan mata. Mauren tergugup, benar-benar kelewatan pesona Alex. Sejak kejadian awal masuk sekolah, Ethan dan Mauren jadi lebih sering menikmati waktunya bersama. Ethan selalu berusaha untuk mengajak sang gadis pulang bersama. ‘Cup’ Mauren memegang bibirnya. ‘Bugh’ “ANJING! Kamu sengaja buat kita iri...?” Alex yang melihat Eth main sosor pun geram, dia melayangkan tas sekolah, pas di kepala sahabatnya itu. “Kagak ada setianya, ini manusia!” umpat Alex sambil menunjuk Ethan. Ethan tidak peduli, dia hanya tersenyum simpul sambil menghidupkan mobil Taft 4x4. Pria gila itu tidak menawari teman-temannya sama sekali. Dia mengkode Mauren untuk masuk ke mobil dengan cepat. Ya... Mauren sudah tersengat pesona Ethan. Dia hanya mengangguk, berlalu pergi begitu saja. Fey, Sam dan Alex hanya menggeleng melihat tingkah pasangan yang sedang mabuk kasmaran. Sedangkan Jay, Arsen dan Satria mengejar mobil Ethan yang berlalu sambil menendang bagian belakang sambil mengumpat, b******k. “Aku jadi ingat teks proklamasi. DALAM TEMPO YANG SE SINGKAT-SINGKATNYA. Wanjir! Mereka pasti sudah pacaran, aku yakin banget, seribu kali yakin.” Arsen yang mendengar perkataan Alex pun mendekat. ‘Cuih’ Dia meludahi tangannya, lalu mengusap wajah Alex dengan cepat. “KAMBING...” umpat Alex sambil mengejar Arsen. “AWAS kau ya! SETAN...” teriak Alex mengumpat, dan menyumpahi temannya tersebut. “Hey, Kalian berdua ikut, enggak...” “Mau kemana...?” teriak Arsen. “Ikut saja, cerewet banget sih...” Jay yang jarang bicara pun buka suara. Satria menghidupkan mesin mobil Suzuki Sidekick. “Besarkan suaranya, KAMBING...” Arsen menghidupkan musik mobil itu dengan kuat. Mereka bernyanyi dengan berteriak di dalam mobil, tidak ada beban, tidak ada dendam. Semua terjadi begitu saja, terkadang masa ini akan menjadi yang terindah di masa muda. “Bro, bro... itu mobil Eth...” Sam memukul bahu Satria agar berhenti di tepi danau yang sering menjadi area rekreasi. Mereka melihat seksama. Bahkan Sam sudah membenarkan posisi kacamata agar terlihat jelas. “Itu mobil goyang...?” “KAMBING...” Alex keluar dari mobil dengan pelan, kalau bisa dia merayap saja. Karena penasaran, yang lain pun mengikuti. Untunglah Satria memarkirkan mobilnya jauh dari mobil Ethan. Terlihat Alex mengepalkan tinju, lalu dia menatap teman yang masih dalam mode merayap. Alex memberi kode dengan lidah dan tangan yang tengah membelit. Aduh, lidah Alex keluar dan bergerak liar. Lalu tangannya meraba seluruh tubuh bagaikan orang yang sedang mandi. Satria membulatkan mata, dia meluruskan punggung. Sesaat, pria satu ini terlihat seperti orang kesurupan, tiba-tiba, sepersekian detik. ‘Bugh’ Semua ternganga saat melihat Aksi Satria yang menendang mobil Ethan dari belakang. Kelabakan! Yes, mereka yang ada di dalam sana kelabakan. Dengan cepat Ethan merapikan dirinya, lalu dia keluar dari mobil. “KAMBING...” Ethan yang bersiap ingin menghantam Satria pun, di tahan oleh Fey dan Sam. “Sabar, bro! Dia sedang dalam mode gila...” bisik Sam pada pria yang masih beringas itu. Satria yang melihat kemarahan Ethan tersenyum kikuk... “Sorry, bro! Gue emosional...” “Emosional pala Lu peyang! Kalau gue jantungan Lu bisa ganti? gue doakan ASAM LAMBUNG Lu naik, AMIN.” Ethan mengacak rambutnya. “Hahahaa... KAMBING, ngakak aku! Aduh, kita tunggu di basecamp. Antar deh Mauren balik dulu...” Arsen memberi kode pada temannya yang lain untuk masuk ke dalam mobil Satria. “Awas kalian...” Teriak Ethan. Pria itu pun kembali ke mobil. Dia membantu Mauren merapikan pakaiannya, mengancingkan baju sekolah yang sudah berantakan. “Eth...” ‘Cup’ “Jangan bicara lagi, maaf karena temanku semuanya gila! Tapi pembicaraan kita tadi aku sangat serius, kalau kamu mau kuliah Kedokteran, aku juga akan kuliah di sana... kita akan tamat bareng!” Ethan mengecup kening Mauren singkat. “Really...? Ethan mengangguk, sambil mengusap bibir Mauren dengan jempolnya. Dua jam kemudian... “Ea, si KAMBING baru datang!” Satria dan Alex sudah bersiap menahan kedua tangan Ethan. “PERIKSA!” “Yang benar saja, kamu Satria...” Mereka semua saling lirik, Jay menyunggingkan senyum, apalagi Arsen, Sam dan Fey. Dengan cepat Arsen membuka kancing baju Ethan. “ANJING!” Ethan mengumpat saat ujung buah dadanya di jepit dengan kulit jengkol. “KAMBING, GILA semua kalian, lepasin GUE...” Ethan kembali berteriak saat Jay tersenyum membuka celananya dan .... “KAMVRET, SIALAN! SAKIT...” Ethan mengumpat saat benda berharga miliknya di jepit lagi dengan kulit jengkol. Mereka semua menyiksa Ethan, tidak ada ampun bagi pria satu ini, mereka tidak marah karena dia berpacaran dengan Mauren. Tapi mereka kesal karena Ethan melakukannya lebih dulu tanpa pemberitahuan. Sedangkan mereka semua berjanji TIADA DUSTA DI ANTARA KITA. **
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD