Tahun 2000 Bab 1

950 Words
Ethan : Jika teringat tentang dikau. Jauh dimata dekat dihati. Sempat terfikir tuk kembali. Walau beda akan kujalani. Tak ada niat untuk selamanya pergi Mauren : Jika teringat tentang dikau. Jauh dimata dekat dihati. Apakah sama yang ku rasa. Ingin jumpa walau ada segan Ethan-Mauren : Tak ada niat untuk berpisah denganmu. Jika memang masih bisa mulutku berbicara. Santun kata yang ingin terucap. Kan kudengar caci dan puji dirimu padaku. Kita masih muda dalam mencari keputusan. Maafkan aku ingin kembali. Seumpama ada jalan tuk kembali. “Mana tepuk tangannya...” Ye.... suara sorak-sorai siswa dan siswi baru di gedung aula terasa begitu meriah. “Nah, bagus banget lagu Melly Goslow dengan judul 'Jika' saat mereka berdua bawakan, terasa sekali di hati, iya gak? sekarang kalian berdua salaman dong biar saling kenal, sesama anak baru, suaranya bagus, satu cantik, satunya tampan. Jadi mereka harus apa...?” teriak senior di ruangan itu, bertanya pada semua orang di aula. “Ja-di-an, ja-di-an, ja-d-ian...” Seluruh orang di ruangan itu bersorak kembali meminta siswa dan siswi yang ada di atas panggung itu untuk berpacaran. “Nah, nah nah... kalian berdua dengar, kan! Kalian harus pacaran, kalian itu masih kecil. Harus dengar nasihat dari teman-teman.” ucap Senior menggoda Mauren dan Ethan. “Jadi, bagaimana...? coba Ethan dan Mauren pegangan tangan. Lalu, lihat ke depan! Bilang kalau mulai hari ini kalian pacaran.” Ethan dan Mauren saling pandang, lalu sebagai pria Ethan pun meraih tangan Mauren yang kini telah basah dengan keringat. “Mulai sekarang kami berdua berpacaran!” “Kenapa pelan? Lebih kuat lagi...” “MULAI SEKARANG KAMI BERDUA BERPACARAN.” Teriak Ethan dan Mauren berbarengan. ‘Ciuman-ciuman-ciuman-ciuman!’ “Eh, itu enggak boleh. Nanti saja berduan, takut mengundang rasa iri dan dengki para jombloan dan jomblowati. Nah sekarang kalian berdua turun, mulai hari ini selama masa Orientasi kalian harus selalu jalan berdua dan gandengan tangan. Makan berdua, pulang berdua, pergi berdua. Awas kalau kita lihat ada yang jalan sendiri. Oke semua, inilah maskot CINTA SMA Xaveri tahun 2000, Mauren dan Ethan. Mari semua tepuk tangan.” Ye.... suara tepukan dan hentakkan kaki membuat ricuh gedung itu. “Kak, Adit kita turun ya...” Adit mengkode tangannya. “Oke!” Itulah hari, dimana Eth dan Mauren bertemu dan dan berkenalan untuk pertama kali. Mereka yang awalnya tidak saling tahu satu sama lain, kini harus selalu bersama. Di SMA Xaveri memang selalu ada pemilihan Maskot CINTA setiap tahunnya, untuk anak baru selama masa Orientasi. Dan hal ini sudah di lakukan turun temurun sejak zaman kuda gigit besi. Mauren dan Eth duduk di bangku khusus, di depan semua siswa yang lain. Tepatnya sejajar dengan para senior. Rasanya Mauren ingin mati saja saat ini juga. “Jangan gugup, ada aku!” bisik Eth lembut di telinga. Ugh, rasanya Mauren mendapatkan angin surga, wangi tubuh Eth begitu segar. Dia tampaknya pria yang cinta kebersihan, atau dia memang pria yang suka tebar pesona dengan fisiknya. Oh, entahlah! Mauren hanya ingin tamat dengan benar, dapat nilai terbaik, lalu masuk ke kampus idaman dengan jurusan yang sudah Mauren impikan sejak dulu. Mauren ingin jadi Dokter spesialis anak, dia terlalu cinta anak-anak hingga ingin mengabdikan hidupnya. “Mau makan siang apa...?” Mauren terkejut mendengar suara yang berbisisk di telinga, dia menoleh menatap Eth kini sudah sangat dekat dengannya. ‘Hakh’ Napas Mauren seakan tersumbat. Mauren memukul dadanya pelan, sambil mengatur napas. “Jangan berbisik seperti itu, Eth. Aku terkejut.” Eth tersenyum manis, bibir merah yang tipis kini tertarik dengan lebar. “Cie... cie... buset! Sudah dapat pacar nih! Kalah kita...” goda Satria dan Arsen dengan wajah nakal. “Ayo makan, kenapa kalian masih nempel juga, Aku sudah lapar! Kalian bertiga jangan banyak bicara, mereka pengantin baru! Ea...” “Apa sih Lex, gila kamu! Mau aku umpan ke buaya di kali!” Wajah Mauren menegang saat melihat Eth berubah, dia tidak selembut ketika mereka hanya berdua. “Bro ayo kita makan... sudah lapar! Sebentar lagi bunyi lagi toahnya.” “Fey, ini apa...?” Alex menarik sebuah kertas di punggung Fey. “Gila, mereka rasis. Kamu juga kenapa sekolah di sini! Kita bakal tetap teman, walaupun kamu sekolah di ujung kulon.” Mauren hanya terdiam, matanya mengerjap sesekali saat mendengar celotehan. Ke empat pria itu mengobrol panjang lebar, Mauren pikir, mungkin dia akan melewatkan jam makan siangnya hari ini. Karena ke empat pria ini tidak berniat untuk menyelesaikan pembicaraan mereka. “Woy, gila bro! Gila. Aku barusan makan bakso, rasanya gila.” “Kenapa enggak kamu saja yang gila, Satria baja hitam.” “Fey, kamu ya... kita ini teman, bro! Kamu doakan aku gila. Nanti aku kasih tahu rahasia kita, gimana...?” “Rahasia apa...?” Jay yang sejak tadi sibuk membaca buku berdiri, pria satu ini pendiam, tapi dia sangat suka gosip panas. Arsen menatap Fey. “Aku juga tahu, rahasia dia...” “Stop! Doi lapar, bro!” Eth menunjuk Mauren yang kini sudah menyanggah dagu dengan tangan. “Astaga!” mereka semua kompak mengatakan itu. “Ayo, kita makan! Hari ini Tuanku Satria baja hitam yang teraktir.” “Gampang, aku kaya!” Mendengar itu, dengan gemas kepala Satria di tempeleng teman-temannya satu persatu. Ethan, Alex, Fey, Arsen, Jay, Satria, dan satu lagi Sam. Mereka teman yang terbentuk sejak SMP, mereka tergabung dalam sebuah Tim basket SMP Xaveri. Jay dan Satria lebih suka jadi cadangan sedangkan yang lain adalah Tim inti. Jay lebih suka membaca, ikut ke dalam Tim karena paksaan teman-teman. Sedangkan Satria sama sekali tidak bisa main basket, dia ikut ke dalam Tim agar terkenal di kalangan cewek-cewek di sekolah. Kebetulan Satria kaya, dia sangat suka di manfaatkan. ‘Ting ting’ “Hadap ke sini semua, para umat Tim Ulat! Aku di sini Satria memperkenalkan Ibu suri kita, namanya Mauren. Jadi kamu Sam yang datang terlambat sekarang sudah tahu, kan!” Sam memutar bola matanya jengah. “Turun, malu-maluin banget, bro!” “Hehehe... ayo cis!” Satria meminta semua teman-temannya beradu plastik yang berisi es saparila, khas tahun 2000. ‘SAHABAT ADALAH TEMPAT SALING MEMULIAKAN’ **
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD