Sikap

1513 Words
Brukk! Azreal menghempas kasar tubuh Carrie ke atas ranjang, raut wajah pria itu benar-benar membuat Carrie ketakutan. Pria dengan paras tampan tersebut tampak sangat emosi dengan rahang mengeras, manik violet nya berkilat-kilat dengan aura begitu mengancam. Ia mengedarkan pandangannya di sebuah kamar kecil dan lusuh yang menurut Azreal sangat tidak layak dan memuakkan. Tatapannya jatuh pada sebuah lemari kayu yang terdapat di pojok ruangan. Langkah lebar Azreal mendekati lemari itu, dengan emosi ia mengeluarkan semua barang di lemari membuat manik Carrie terbelalak. “T-tuan, apa yang kau lakukan.” Cicitan kecil dari Carrie membuat Azreal menghentikan aktifitasnya, ia menatap gadis yang masih menunduk di sana dengan tajam. “Akhh!” Carrie memekik saat tangan besar itu menarik surainya ke belakang hingga membuatnya mendongak. Dari jarak dekat Carrie dapat melihat jelas manik violet milik Azreal membara berapi-api. Apa yang terjadi dengan pria ini? “Jangan berpura-pura bodoh, Sialan!” “T-uan.., s-sakit. L-epaskan.” Carrie merintih saat Azreal semakin mengeraskan tarikkannya. Pria itu tertawa sumbang, “Dasar gadis lemah, tidak tau diri!” tukasnya sangat tajam. Azreal melepas jambakannya saat Carrie mulai terisak, gadis itu merasakan nyeri yang teramat seperti kulit kepalanya akan mengelupas. Tubuhnya bergetar dengan wajah pucat pasi, ia beringsut ke arah kepala ranjang memeluk tubuhnya sendiri, berkali-kali mendapat penyiksaan keji membuat gadis itu sangat trauma. Ia takut. Geraman rendah terdengar di indra pendengaran Carrie, begitu juga beberapa u*****n yang Azreal lontarkan. Gadis itu menutup kedua telinga tak mau mendengar kalimat tajam yang terlontar dari mulut Azreal. Tubuh Carrie bergetar hebat dengan keringat membanjiri pelipisnya, ia tak habis fikir bagaimana bisa seorang Prince yang irit bicara seperti Azreal sangat tempramental seperti ini. “s**t, berhenti menangis. Apa kau fikir aku tidak mendengar para maid sialan itu selalu bergosip setelah aku mencium mu di pesta empat tahun lalu?” Tubuh Carrie membeku, ia tak menyangka setelah waktu yang cukup lama Azreal baru membahasnya sekarang. Setelah kejadian Azreal mencium nya di depan umum, tepat di mana Lord Renald dan Queen Keyra melakukan pesta empat tahun lalu. Azreal jarang datang ke Castle ini dan memilih berdiam diri di Castle NECROMANCER. Pria itu memiliki alasan menghilang setelah acara itu. “Mengapa kau diam?!” “Dan sikap mu seperti ini saat mereka menghina mu?” Azreal tertawa, tawa yang sangat di benci Carrie. Tawa meremehkan, gadis itu mengepalkan tangannya kuat-kuat menatap punggung tegap Azreal yang membelakangi nya. Pria itu berbalik, menyeringai tipis saat Carrie menatapnya dengan manik hazel berkaca-kaca, Azreal mendekatkan wajah nya, saat Carrie ingin menghindar tangan kekar Azreal lebih cepat merangkul pinggangnya erat membuat Carrie tak dapat bergerak sedikitpun. Gadis itu dapat merasakan terpaan hangat nafas mint coklat milik Azreal yang begitu memabukkan mulai menerpa wajah nya. Cup Kecupan singkat terasa hangat di bibir manis milik Carrie, baru pertama kali ia sanggup menatap manik violet itu dalam diam. “T-tuan...!” “Mengapa kau tidak membalas mereka?” Cup. Azreal kembali mengecup bibir manis Carrie. “Oh aku tau, kau benar w************n? Berapa bayaran mu?” Plak! Carrie tak dapat menahan emosi nya lagi, ia merasa sangat di rendahkan. Carrie masih bisa menerima jika orang lain bahkan seluruh dunia menghinanya dengan kata-kata kejam tak berperasaan. Tetapi dengan enteng Azreal, mate nya mengatakan kalimat keji itu membuat sakit yang Carrie rasakan berkali-kali lipat. Ya!, Seorang maid seperti dirinya di takdirkan mempunyai ikatan itu dengan Putra Mahkota NECROMANCER. Carrie sadar, ia cukup tau diri jika Azreal sangat malu mempunyai mate gadis lemah dengan kasta rendah seperti nya. Tetapi bisakah pria itu sedikit, sedikit saja menghargai perasaan Carrie? Ia pun tak mengerti dengan takdir moon goddes. Satu-satunya harapan Carrie dengan adanya ikatan mate, mate nya akan memberinya secercah cahaya untuk hidupnya yang suram dan menyedihkan. Namun, mengapa ia malah merasa semakin di tarik dalam kegelapan? “KAU?!..” Azreal mencengkram wajah Carrie dengan erat hingga gadis itu meringis, belum hilang rasa sakit di kepala dan hatinya, Azreal kembali membuat Carrie harus mengeluarkan air mata karena kuku pria itu begitu tajam dan kuat menekan kulit putih pucatnya. “L-lepas..” rintih Carrie memberontak. “Aku tidak akan memaafkan mu jika kau mengulangi nya lagi.” Kali ini suara Azreal lebih tenang dan datar, tidak seperti beberapa menit lalu yang meledak-ledak penuh intimidasi. Carrie segera mengangguk dengan mata sembab nya, Azreal benar-benar mencengram rahang nya dengan kuat. Senyum tipis terbit di bibir putra mahkota Necromancer itu, ia mengusap jejak air mata di pipi dingin gadisnya? Sebuah pelukan hangat membuat Carrie mengerjabkan mata, rasanya sungguh nyaman dan membuat tubuh nya seketika rileks. Azreal membelai surai panjang Carrie dengan lembut, begitu juga satu kecupan di puncak kepala gadis itu. “Jika kau menurut, itu akan lebih baik.” Setelah mengatakan pernyataan itu Azreal melepas pelukannya, Kakinya melangkah mendekati sebuah laci di samping ranjang reyot yang tak layak. Sedangkan Carrie sibuk mengusap bekas cengkraman Azreal yang terasa nyeri, ia yakin pasti kulit nya sudah membiru atau terluka, Carrie sungguh bingung dengan sikap Azreal yang cepat sekali berubah. Di lain waktu Azreal memperlakukannya layaknya orang yang sangat pria itu cintai. Tetapi di waktu itu pula ucapan pedas juga tajam Azreal yang menyadarkan bahwa ia tidak pantas dengan laki-laki itu. Carrie mengalihkan perhatiannya saat Azreal menghancurkan ini dan itu seperti sedang mencari sesuatu, gadis itu hanya bisa mengikhlaskan barang-barang di kamar nya yang tidak seberapa hancur sia-sia. Ia takut jika membuka suara dan protes. Azreal akan mengamuk dan menyakitinya lagi Azreal melempar sebuah tas yang refleks di tangkap oleh Carrie. “Cepat kemasi barang-barang mu.” “Apa yang kau maksud?” “Kau tidak pantas tinggal di Castle ini. Kau akan tinggal di Castle ku.” Tukas Azreal dengan seringai misterius. Manik hazel Carrie membelalak, perasaannya tidak enak saat menangkap senyum evil di bibir Azreal. Ia cukup mendengar bahwa putra mahkota clan Necromancer itu tidak bisa di tebak dalam melakukan hal apapun. “Aku tidak akan meninggalkan Castle ini.” Gumam Carrie dengan pandangan kosong. Namun, hal tersebut masih dapat di dengar oleh Azreal. “Turuti perintah ku. Atau Aku akan merejeck mu, SIALAN!” Azreal langsung meninggalkan kamar Carrie dengan rahang mengeras, tidak ada yang bisa menolak keinginannya! Brakk! **** Gadis dengan dress berwarna hitam putih itu tampak termenung dengan tatapan kosong di sebuah perpustakaan Castle yang sangat luas. Terdapat bermacam-macam buku kuno maupun modern yang terpajang rapi di sana. Namun keindahan perpustakaan itu tak membuat Carrie tertarik sama sekali. Biasanya ia akan sangat bersemangat jika mengajari Ell membaca dan mengenal sejarah Castle juga dunia Immortal yang luas. “Bibi, apa mereka bisa mengelualkan api sepelti Daddy?” “Hah?” Pertanyaan Ell dengan nada sedikit tinggi membuyarkan lamunan Carrie. Ellard mengalihkan pandangannya dari sebuah buku bersampul Coklat di hadapan Carrie. “Mengapa bibi tidak menjawab?” manik biru itu tampak sedih, tangan kecil Ell memegang tangan Carrie yang terasa dingin. “Bibi malah pada Ell ya?” “Tidak sayang” “Lalu mengapa bibi mengabaikan Ell?” Bibir pria kecil itu mengerucut kesal. “Tidak, bibi hanya kurang sehat saja.” Ell terkejut, ia tidak suka orang yang di sayangnya jatuh sakit, karena sakit tidak enak. “Bibi istilahat saja. Ell sudah bisa membaca sendili. Kata Mommy jika sakit harus istilahat, makan soup hangat dan minum obat. Ell akan panggilkan maid.” Pria kecil itu hendak beranjak, namun langsung di tahan oleh Carrie. “Tidak perlu. Bibi baik-baik saja.” “Jadi apa yang kau tanyakan?.” Ellard kembali memposisikan duduk nya dengan nyaman, ia sangat senang jika Mommy atau bibi nya menjelaskan sesuatu yang belum ia ketahui, Ell merupakan type anak dengan keingin tahuannya yang tinggi. “Di buku ini clan Neclomancel telmasuk clan yang sangat kuat. Apa meleka bisa mengelualkan api sepelti Daddy?” Carrie terkekeh pelan mendengar Ell sangat pandai berbicara meskipun dengan kata-kata cadel nya. Ia mengacak surai blonde pria kecil itu. “Baiklah, bibi akan jelaskan sedikit tentang clan NECROMANCER. Ell harus ingat karena suatu saat nanti Ell akan menjadi pengganti Daddy, pemimpin Castle ini, tentunya Ell harus tau semua clan yang akan Ell pimpin.” “Baik bibi.” “Clan NECROMANCER termasuk clan yang berada di bawah kepemimpinan Lord Renald, Daddy Ell yang seorang The Lord of Witch. Clan NECROMANCER adalah clan terkuat di antara witch lain. Mereka memiliki Castle yang sangat besar di dekat hutan Morleigh, NECROMANCER bisa mengendalikan roh, membangkitkan orang yang sudah mati, membangkitkan iblis yang berada di dunia bawah, dan selalu berhubungan dengan dunia kegelapan.” “Apa mereka jahat?” Gadis itu memberikan senyum tulus yang mampu membuat Ell mengerjab-ngejabkan mata nya lucu. “Senyum bibi sangat indah.” Puji Ell terpesona. Lagi-lagi tingkah polos Ell membuat Carrie tertawa, astaga bagaimana Keyra membuat pria kecil menggemaskan ini? Setiap Carrie bersama Ell, Carrie selalu merasa beban di hidup nya sedikit berkurang hanya karena mendengar celotehan pangeran Ellard. “Berhenti menggoda bibi Ell.” Ell mengernyitkan keningnya, “Ell tidak berbohong. Senyum bibi memang sangat manis, benar kan paman?” Carrie tersentak saat Ellard mengucapkan kalimat terakhirnya dengan sorot bertanya ke arah ambang pintu perpustakaan. Harum ini, mengapa Carrie baru menyadari jika harum mint Coklat telah memenuhi indra penciuman gadis itu. “Penjelasan yang sangat bagus bibi.”
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD