bc

2071

book_age16+
854
FOLLOW
1.3K
READ
adventure
time-travel
student
drama
mystery
brilliant
genius
ambitious
high-tech world
supernature earth
like
intro-logo
Blurb

“ Apa yang terpikir di benak jeff ketika dia terjebak di dalam goa dari tahun 2021-2071 ia seperti orang yang baru saja belajar mengenai fakta kehidupan di masa depan yang dia jalani.

“ jeff berpikir pentingnya dia dapat bertemu teman-temannya di masa depan, dengan susah payah akhirnya dia bertemu dengan sang kekasih yaitu rose yang tampak sangat tua dan memiliki beberapa cucu.

chap-preview
Free preview
Edoro
- "Edoro" - "Kota kecil bernama Edoro yang terletak di ujung selatan pulau bernama Yamil. Kota Edoro banyak menyimpan rahasia yang sengaja ditutup dan disembunyikan oleh manusia yang hidup di zaman dulu sebelum tahun berkembang 2021. Sekelompok mahasiswa yang bernama jeff santa, rose kennedy, michael bolton, mitch sager dan Hana vezuela. adalah teman akrab di kelompok mereka. Sebagai mahasiswa yang menimba ilmu di salah satu universitas bernama X-world university. Mereka tergolong sekelompok orang-orang yang sangat terkenal di kalangannya. | "X-world Univercity" | "Kau tidak lebih dari seorang penipu. Enak saja kau Jeff. Ucap seorang wanita bernama Rose sambil berdiri berkacak pinggang di sebuah bangku beton di area taman universitas ketika jam mata kuliah kosong. Lelaki bernama jeff tertawa begitu juga yang lainnya, yang di saat itu kelompok mereka sedang berkumpul. Pandangan Rose terlihat kesal dengan jeff yang sudah di anggap menipu Rose. Pupil Mata Rose berwarna biru, bibirnya s*****l berkulit putih merona, keindahan tubuhnya langsing dan tinggi tidak terlalu padat di hiasi rambut pirang Rose bergelombang sebatas punggung. Rose mengenakan mantel hitam ketat bak pengendara motor yang bebas di jalanan. "Ha ha ha.. sudah aku katakan Rose, ini adalah jebakan. Kau tidak mendengarku. Jawab jeff tertawa di samping temannya yang bernama mitch, jeff mengenakan kacamata bening karena memiliki rabun jauh. Rambut jef hitam dan pendek bergaya biasa saja di tata rapi mirip kutu buku yang bekerja di kantor. Jeff type orang yang sedikit jahil namun dia cerdas, tak tanggung-tanggung dia pernah mengerjai beberapa orang di universitas yang berujung terkena skors. "Apa kau sudah gila jeff ? kau memberikan aku kado di hari ulang tahunku berisi bangkai kodok ? Sudah tidak waras kau jeff. Ucap marah Rose dan sangat kesal terhadap jeff kekasihnya, dia hanya berdiri dan melipat kedua tangan di tubuhnya. Padangan Rose menoleh ke arah kanan memandang para manusia yang asik bercengkrama dengan pasangannya. Michael, Mitch, dan Hana hanya tertawa, namun tawa mereka tidak terlalu di tunjukkan di hadapan Rose yang benar-benar marah besar. Hanya sebentar-sebentar melihat ke arah Rose yang tampak seperti gunung yang akan meledak. Di tengah tawa jeff, lalu jef yang duduk, perlahan mulai berdiri dan menghampiri Rose yang masih berdiri di depannya. "Maaf Rose, aku menerima hukumanmu. Ucap jeff terlihat gembira di hadapan Rose, namun Rose yang masih marah terhadap jeff, enggan untuk melihat jeff yang memandang wajah rose kekasihnya. Rose perlahan membiarkan kedua tangannya terulur ke bawah. Perlahan pandangannya mengarah ke wajah jeff yang tersenyum kepadanya. "Apa maksudmu ? Kata Rose bernada ketus terhadap jeff. dan jeff yang masih dengan pandangan seakan meminta maaf terhadap Rose berkata. "tidak, aku hanya ingin minta maaf, apakah kau mau memaafkanku di hari ulang tahunmu ? Kata jeff terdengar seakan jeff benar-benar meminta maaf, dengan sangat malas Rose kembali melipat kedua tangan sambil membuang wajah. "Sebaiknya kau jawab sendiri. Ucap Rose, dan masih merasa kesal dengan jeff. Kedua mata jeff berkedip-kedip memandang serius ke arah Rose. "Baiklah Rose, maafkan aku, hari ini sebenarnya aku ingin memberikan yang terbaik untukmu, tapi, aku belum tahu harus memberimu kado yang kau ingin. Ucap jeff, dan Rose hanya terdiam seperti enggan untuk berurusan dengan jeff, Rose berpikir sebaiknya dia tinggalkan jeff sang kekasih bodoh menurutnya, dan benar-benar dia berniat pergi begitu saja. "Ayolah rose, aku tahu kau tidak semarah ini. Ucap jeff kembali, Rose yang terlihat kesal dia mulai melangkahkan kaki selangkah. "Tunggu Rose, aku mencintaimu.. ucap jeff di belakang Rose yang sudah membelakangi jeff, langkah kaki Rose terhenti, jeff segera berjalan melangkah dan berdiri di hadapan Rose. Ia menatap wajah Rose, tangan kanan jeff merogoh saku, namun masih saling memandang. Perlahan tangan kanan jeff mengeluarkan sesuatu dan menyodorkan benda bulat kecil berupa cincin Emas, di tengah lingkar terdapat batu permata sangat kecil. Spontan Rose membelalakan mata dengan mulutnya menganga memperhatikan cincin indah di hadapan Rose. Jeff tersenyum lebar dan tertawa kecil lalu berucap. "Selamat ulang tahun sayang, ini hadiah yang sebenarnya dariku untukmu. Ucap jeff dan ketiga temannya bersorak di belakang mereka untuk memberi semangat kepada jeff dan Rose. Lalu Hana, Michael dan Mitch berdiri menghampiri Rose dan jeff yang sedang bergembira. "Ayolah Rose, pakailah cincin itu. Imbuh Mitch sangat senang. "Ayo", berikan cincin itu jeff. Kata Michael memberi semangat terhadap jef di sampingnya, yang masih michael melihat cincin indah di hadapan Rose. Tanpa ragu, tangan kiri jeff meraih tangan kiri Rose yang terulur ke bawah sambil menarik perlahan di hadapan jef. Dan tanpa ragu jeff perlahan memasukan ring cincin permata mengkilap di jari manis Rose. Begitu sudah terpasang semua teman-temannya bersorak kegirangan dan turut senang terhadap jeff dan Rose. Jeff merasa bahagia, dan Rose mendadak tersenyum yang semula dia marah besar kini menjadi senang. Tanpa ragu keduanya berpelukan dan merasakan kebahagian dalam pelukan. -keesokan hari- Mata Rose perlahan terbuka, selimut putih membalut seluruh tubuhnya. Samar dia melihat bias matahari di arah jendela, seseorang berdiri merapikan celana jeans yang baru saja memakai ikat pinggang. "Kau sudah bangun ? Kata jeff sambil memasukan lengan baju di kedua tangannya, perlahan Jeff mengancingkan kemeja bermotif kotak hitam di tubuhnya. Rose tampak malas, semula dia yang tidur menyamping kini menelentangkan tubuhnya. Kini jeff telah selesai dan segera duduk di samping rose sambil melihatnya. "Kau akan kemana jeff ? Tanya lembut Rose mengatakan. "Beristirahatlah sayang, aku harus pergi ke rumah pamanku, Ada beberapa pekerjaan yang harus aku lakukan. Ucap Jeff, kemudian Rose merubah posisi malasnya di samping jeff. Dia tahu kalau hari itu hari sabtu, dan jeff memang jika di hari itu harus membantu pamannya yang mengurusnya sejak kecil. "Baiklah jeff.. aku akan menunggumu di sini. Ucap Rose penuh kelembutan. Kemudian jeef perlahan mencium kening Rose lalu berkata. "Aku pergi sayang, akan aku kabari. Ucapnya, dan jeff segera beranjak berdiri kemudian meraih tas ransel di atas meja, sambil berjalan dia memakai tas itu dan keluar begitu saja dari kamar Rose. Rose memang terbilang anak satu-satunya dari keluarganya. Kedua orang tua Rose bekerja di kota dan sementara rose tinggal sendiri. Di hari sabtu Rose juga tahu kalau kedua orang tuanya akan datang menjenguknya. Jeff keluar dari gerbang, ia mengendarai roda dua besar, tanpa mereka sadari jeff dan orang tua rose berpapasan. Kedua orang tua rose mengendarai mobil. Dan jeff pergi menuju ke arah pulang. "Rose, apakah kau sudah bangun ? Ucap ibu Rose sambil berjalan ke arah ruang tamu. Sang ayah pun tampak sibuk, dia langsung saja duduk di ruang tamu sambil membuka koper yang dia bawa. ibu Rose berjalan menuju anak tangga dan akan menghampiri rose. Ketukan pintu sebanyak tiga ki terdengar di kamar Rose. "Apakah kau sudah bangun Rose ? Ucap ibu rose sambil mengetuk, rose yang masih mengantuk dengan percintaan semalam mulai membuka mata, dan dia mendengar ucapan sang ibu yang masih mengetuk dan bertanya. "Aku akan segera turun, ucap Rose singkat. Tangan kanan sang ibu perlahan ia turunkan yang semula akan mengetuk pintu kembali. Rose yang masih tanpa busana segera membuang selimut kemudian berdiri berjalan menuju ke kamar kecil. Sang ibu lalu turun menemui ayah Rose. jeff telah sampai di kediaman rumahnya, sesampainya di sebuah rumah sederhana terbuat dari kayu. jeff langsung saja menuju ke kandang domba raksasa yang berjarak 50 meter dari rumah sang paman. ia segera memasuki sebuah pintu besar yang terbelah menjadi dua, pintu itu tampak sudah kusam karena terkena sinar matahari dan hujan. ratusan domba telah diberi pakan oleh sang paman di slah satu kandang penyekat yang di buat dari beberapa kandang kayu yang di bentuk segi empat. "paman joki. kata jeff di belakang sang paman. terlihat paman sedang sibuk mengurai rumput meletakkan di depan 5 domba yang berada di depannya. perlahan paman joki menoleh ke belakang. "O.. kau jeff, dari mana saja kau ? tanya sang paman. kemudian jeff tersenyum dan berucap. "Aku menginap di rumah Michael. jawab jeff, tanpa harus dia berkata lain. "keretamu sudah siap di depan. jawab sang paman, dan jeff tahu dengan apa maksud ucapannya. segera jeff membalikkan tubuh dan keluar. di depan pintu segera jeff menarik gerobak lalau memasukkanya ke dalam kandang besar. di dalam dekat pintu di sisi kiri, jeff mulai membagi-bagikan rumput hijau kepada para domba yang tampak mulai kelaparan. tak terasa sang paman telah selesai, kini dia menarik gerobak keluar dari kandang besar dan meletakkanya di sisi kanan kandang. di samping kandang itu terdapat joglo yang teduh dengan atap terbuat dari bahan seng. kemudian, sang paman duduk di kursi kayu sambil meletakkan kedua kakinya di atas meja. ringikan domba-domba di pagi itu membuat sang paman bahagia. tak berapa lama. jeff menyusul dan dududk di samping sang paman sambil menahan lelah. "kau sudah dewasa sekarang, ayahmu pasti akan bangga dengan reputasimu. ucap sang paman, yang tiba-tiba membahas tentang kedua orang tua jeff. "ya, mungkin saja. ucap jeff, dan sebenarnya dia geram membahas hal itu, karena masa lalu jeff sangat menyakitkan menurutnya. "Mereka mungkin sekarang senang dengan pilihan masing-masing. mereka tidak tahu bahwa mereka meninggalkan sebuah harta karun. ucap sang paman. dan benar jeff sengaja di buang oleh kedua orang tuanya, karena dulu kedua orang tua jeff bercerai memilih pasangan lain lalu menitipkan jeff kepada sang paman. namun jeff malah terlihat bahagia, dari itulah dia belajar untuk lebih cerdas sehingga para dosen mengaguminya sebagai mahasiswa yang berbeda. "Biarkan saja paman, aku tidak memikirkan mereka, dan juga tidak sedih. lagi pula, aku sudah tidak mengenali lagi wajah kedua orang tuaku. ucap jeff, dan sengaja dia melupakan kedua orang tuanya. "ya, kau memang pantas bersikap seperti itu, apa yang nanti akan kau lakukan setelah wisuda jeff ? tanya sang paman. "Aku belum tahu, mungkin aku punya rencana lain. ucapanya. "Hai..! apakah kalian lapar. ucap seorang wanita terdengar senang yang baru datang, sambil membawa makanan, dan langsung saja menghidangkan di atas meja, segera paman jeff menurunkan kakinya di atas meja, dan bibi jeff langsung saja menyiapkan setumpuk makanan yang baru saja dia hidangkan.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Menantu Dewa Naga

read
177.3K
bc

Scandal Para Ipar

read
694.5K
bc

Pulau Bertatahkan Hasrat

read
625.4K
bc

Marriage Aggreement

read
81.2K
bc

Di Balik Topeng Pria Miskin

read
861.1K
bc

TERPERANGKAP DENDAM MASA LALU

read
5.6K
bc

Aku Pewaris Harta Melimpah

read
153.6K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook