Lama mereka saling diam, kedua nya sama-sama sepakat untuk menghabiskan sarapan mereka terlebih dahulu. Setelah beberapa menit terjebak dalam kecanggungan yang membuat kedua nya merasa risih, Lia memutuskan untuk membuka suara lagi, “Na, Mama setuju kalau kamu mau kerja part time, asal kamu bisa janji sama Mama, kuliah kamu gak bakal terbengkalai.” Ucap wanita itu dengan jelas.
**
Perkataan Lia pagi tadi saat mereka berdua sedang sarapan bersama masih terngiang-ngiang di benak Helena. Benarkah Mama nya itu mengizinkan nya untuk bekerja? Walaupun hanya paruh waktu? Kenapa mendadak jadi begini? Apa Lia hanya terpaksa membolehkan nya karena sikap kurang ajar nya kemarin?
Gadis itu menggeleng-gelengkan kepala nya dengan cepat berusaha menghilangkan pikiran-pikiran buruk dari ot
