Perbedaan

1093 Words
Bantu 1k foll Ig @deee___11 yaa teman teman❤️ xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx "Sasya berangkat."kata Sasya pada Papa dan Mama tirinya yang sedang duduk di meja makan, sepertinya menunggu Adel untuk makan bersama. "Sar...." "Mas!"sentak Mama tiri Sasya memperingati Armand untuk tidak berbicara pada Sasya. Alhasil Armand langsung diam menurut. "Apa Pa?"tanya Sasya berharap Armand mau meneruskan ucapannya. Namun nihil, Armand hanya menggeleng kan kepalanya dan membiarkan hati Sasya berteriak tak terima. Sasya daridulu sudah diberi kartu, jadi Dia tidak pernah menerima uang saku secara langsung. Sasya lalu pergi dengan muka kusut.Gadis itu melangkah menuju halte dekat rumah. Sasya tidak diberi kendaraan apapun oleh Papanya, berbeda dengan Adel yang diberi mobil pribadi untuknya. Awalnya Sasya hanya diam ketika pelan pelan Papanya hanya memberi barang barang pada Adel namun Sasya tak bisa menahan saat Adel diberi kado mobil putih buatan luar di hari ulang tahunnya. Saat itu Flashback on "Pa, kenapa Papa pilih kasih sama Sasya?!"teriak Sasya saat Papanya memberi kunci pada Adel didepan mata Sasya. "Papa nggak pilih kasih. Papa kasih buat anak Papa yang pinter. Kalo kamu mau, kamu harus dapat rangking satu di sekolah."kata Papa Sasya membuat Sasya menggeleng tak percaya, sedangkan Mama tiri dan Adel tertawa nampak sangat bahagia. Mereka yakin Sasya tidak akan bisa menjadi nomor satu di sekolah. "Lo itu berbeda. Nggak kayak Gue. Walau gue bukan anak kandung Papa tapi gue pinter. Sedangkan Lo, anak kandung Papa tapi bodo kayak Mama lo " kata Adel setelah Papa dan Mama tirinya Sasya masuk kedalam kamar. "Gue diem pas lo ngrendahin gue, tapi nggak pas Mama gue yang Lo hina anjing!" Tangan kanan Sasya langsung terangkat memukul kepala Adel, tidak keras suaranya namun efek nya membuat Adel sampai linglung dan terjatuh. "Gue bilangin. Jangan macam macam sama Gue! "kata Sasya lalu pergi meninggalkan Adel yang terduduk di tanah sembari mengepalkan tangannya mendesis tak terima. Flaskback off Bus yang Sasya tunggu tiba, Sasya lalu masuk kedalam. Lalu mengenakan jaket Pink dinas dan menutupi wajahnya dengan kerudung jaket. 25 menit perjalanan. Akhirnya Sasya sampai di alternatif yang dituju, dirinya lalu menyetop taksi. 15 menit dia akhirnya sampai di tempat yang ia tuju. Bulan, bukan sekolah. Namun tempat favorit nya. Makam Mama. "Mama. Sasya datang."seru Sasya didepan nisan Sang Mama seperti didepan orangnya langsung. Dirinya lalu mencabuti rerumputan nian Mamanya. "Ma, Sasya cape sekolah. Sasya pengen keluar aja dari sekolah. Otak Sasya tuh kayak Mama nggak nyampe kalo disuruh belajar terus."sungut Sasya terkekeh. "Ma, Sasya pengen ketemu Mama. Sasya pengen melu Mama. Sasya pengen Mama disisi Sasya lagi kayak dulu. Sasya pengen Papa sama Mama kayak dulu." "Ma, Sasya suka sama seseorang namanya Keenan. Sasya suka sampai kayak orang gila ngejar ngejar dia terus. Mungkin Sasya nggak akan kayak gini kalo Mama sama Papa disisi Sasya. Sasya kayak gini sebenarnya malu Ma, tapi Sasya butuh seseorang buat Sasya bersandar Ma. Kayak dulu ada Mama sama Papa, tapi sekarang nihil Ma." "Nggak ada orang yang peduli Sasya. Nggak ada orang buat Sasya tempat cerita. Sasya bosan. Sasya cape mendem sendiri terus." "Ma, Papa kapan sadar ya udah nelantarin Sasya?. Sasya pengen keluar dari rumah Ma. Sasya cape dipilih kasihin terus. Sasya cape di kambing hitamin terus sama Mama tiri Sasya."kata Sasya terkekeh namun mengeluarkan air mata. Disebelah itu, kepulan asap membentuk sosok wanita cantik dibelakang Sasya. "Mama minta maaf sayang. Maafin Mama. Mama cinta sama Sasya." Sasya memasuki gerbang sekolah berbarengan dengan sepeda motor sport milik anak anak Gervide. Keenan Liandra, Pemimpin Gervide yang sangat menawan tak sengaja melirik Sasya membuat Sasya entah kenapa langsung bersorak dalam hati. Tidak main, Keenan yang notabennya masih sangat junior di SMA berani membentuk geng seangkatannya yang disegani, bahkan senior pun hanya diam tak ada yang berani melarang ataupun menantang Mereka. Sasya bahkan tak habis pikir dengan Keenan yang sangat berani. Cowok yang selalu memakai jaket hitam khas anak Gervide dengan motor CBR selalu berhasil membuat Sasya jatuh cinta. "Sya!"Reina sahabat Sasya berlari ke arah Sasya yang malah diam menatap anak anak Gervide. "Ngapain bengong disini?"tanya nya. "Nungguin Lo."kata Sasya yang diangguki Reina lalu berangkulan melangkahkan kaki mereka menuju kelas.Keduanya memang akrab. "Yuk masuk. Lo udah ngerjain pr nya bu Rahmi kan?"seketika tubuh Sasya yang Reina rangkul menegang berhenti di tempat. "Rei."shock Sasya. "Jangan bilang belum Sya."kata Rei menanti sahabatnya bicara dengan waswas. Bu Rahmi, mungkin terdengar orang yang baik dalam namanya, namun kenyataannya Dia adalah guru berhijab yang sangat killer. "Huwaaaaa gimana dong Gue belum ngerjain nih."kata Sasya langsung lari tanpa mengajak Reina. Dugh Sasya menabrak seseorang tak sengaja "Eh so..ri."gagap Sasya melihat siapa yang Ia tabrak. Sosok cowok tinggi itu hanya diam menatap Sasya sampai seseorang mengangkat suara. "Sahabat Gue Nan."kata Reina lalu Keenan biarkan dan langsung pergi begitu saja bersama kawanan nya. Sasya lalu mendesah lega, mungkin benar Ia menyukai Keenan. Namun tatapan dan perilaku Keenan memang sudah membuat orang sekitarnya merasa hawa dingin kala bermasalah dengan cowok itu. “Makanya hati-hati Sya liat pake mata.”tegur Reina yang diangguki Sasya. “Kalo nggak ada Lo Gue diapain ya Rei?”gidik Sasya tak berani membayangkan. “Nggak usah dibayangin kali. Cepet pr Lo “Reina merangkul Sasya namun tatapan Sasya malah focus pada sekumpulan anak cowok yang sedang berkumpul di bawah pohon. Senyumnya sedikit mengembang diam-diam,hatinya selalu sukses berteriak kala melihat Keenan. Si lelaki jangkung yang telah merubah hari hari Sasya menjadi lebih baik. Lelaki itu bak pangeran bagi Sasya. Keenan selalu terlihat berwibawa mau bagaimanapun perilaku dan penampilannya. Secercah harapan Sasya untuk hidupnya di masa mendatang. Banyak hal yang sudah Sasya impikan bersama Keenan. Mimpi yang Sasya harap menjadi kenyataan. Dewi keberuntungan kabulkan doa Sasya kali ini saja. Hanya itu doa yang Sasya haturkan setiap saat. xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx KEINA,ICHA, KEENAN SAMA KENZO UDAH ADA AKUN RP NYA LOOH. JANGAN LUPA DI FOLLOW YA. BIAR TAU KESERUAN MEREKA. @queendeeii @w*****d_dee @thesoplak.love @keenan_liandra @kenzo.dustine @keina_askadina @ichasapfeeraa JANGAN LUPA IKUTI I*STAGRAM @QUEENDEEII DAN WAT**AD DEE @QUEENAADEE (QUEENDEE) DOAKAN DEE YA BISA MENJADI PENULIS TERKENAL SUATU SAAT NANTI. AAMIIN AAMIIN. TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA CERITA DEE. MAAF JIKA TIDAK SESUAI EKSPETASI KALIAN. DANK U ALL SUKSES SELALU
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD