BAB 2

382 Words
Juan setibanya d rumah aku langsung menuju ke dalam dengan hati-hati tanpa menimbulkan bunyi langkah kaki, dan seketika aku terlonjat terkejut saat mendapati suara yang lolos mengagetkan aku. ya benar saja tanpa di ragukan lagi pasti itu suara mama ku tercinta. .... setelah dirasanya puas mengintrogasi juan, kusuma  mama juan  yang notabene tidak bisa memahari anak tersayang nya langsung menyuruh juan untuk makan sian, dan dengan senang hati juan menuruti apa yang di perintahkan mama nya. "juan" panggil kusuma dengan nada yang sendu "ya maa, ada apa maa?" jawab juan sambil tetap memakan hidangan nya yang sudah mama nya persiapakan untuknya. "jangan buat mama papa malu ya, dengan sering membolos dan sering meninggalkan pelajaran sesuka hatimu, ingat juan kamu sudah kelas 3 dan sebentar lagi akan menjalani ujian kelulusan, mama harap kamu bisa giat belajar bukan nya main main aja"  ocehan mama juan yang seketika membuat juan memberhentikan aktifitas makan siang nya, dengan terkejut kusuma tidak melanjutkan pembicaraan tadi, di kira nya juan akan meminta maaf atas perlakuan nya yang sering membolos dan sering meninggalkan pelajaran tapi tidak. .... "ohh sial aku baru ingat, gadis kecil itu." ucap nya sambil memukul kening nya pelan "ada apa?" jawab kusuma bingung dengan apa yang di katakan oleh juan "tadi sewaktu pulang aku dengan tidak sengaja menabrak orang maa, dan dapat aku pastikan gadis itu belum bisa pulang karna tadi aku nabrak nya dengan cukup keras hingga dia terjatuh." jelas juan kepada mama nya "lalu kenapa kamu masih disini?" teriak kusuma yang lolos membuat juan seketika menutup kedua telinga nya karna teriakan mama nya itu. dan tanpa pikir panjang juan langsung berlari mengambil kunci sepeda motor yang berada di atas nakas ruang keluarga nya. ya walaupun keluarga juan tergolong orang kaya dan dermawan tapi papa juan tidak pernah mengajarkan untuk tamak pada kekayaan yang sifat nya hanya sementara dan semu. "antar sampai rumah nya dan jangan lupa minta maaf" teriakan kusuma yang terdengar hingga keluar rumah. setelah menyalakan sepeda motor, juan langsung segara menuju tempat kejadian dimana juan menabrak gadis kecil itu, gak butuh waktu lama untuk juan sampai ke tempat kejadian tadi. dan benar saja, gadis kecil itu masih di tempat sewaktu dia tertabrak tadi. dan terlihat jelas gadis itu masih menahan sakit sambil mengelus kaki nya. dan dengan segera juan menghampiri nya.. bersambung
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD