36. Who Am I?

2384 Words

Bram menepikan mobilnya di sebuah taman. Dahulu sepulang kuliah ia dan Kara sering menghabiskan waktu di sana. Jemarinya menelusuri jejak-jejak vandalisme bertuliskan nama mereka berdua di sebatang pohon jati. Deretan aksara itu mulai samar dimakan usia. Sungguh sebuah perbuatan konyol dan naif. Waktu berlalu sangat cepat. Perasaan pun berubah. Namun, tidak dengan hatinya yang masih menyimpan nama Kara. Jika bukan karena Ariyu, mungkin saat ini mereka telah kembali bersama, melanjutkan garis jodoh yang sempat terputus karena keegoisan orang tua. Beberapa minggu ini ia melakukan pendekatan dengan membawa Ariyu sebagai alat untuk meluluhkan hati Kara. Rencananya tidak berjalan dengan baik. Hati gadisnya telah membatu. Dan malam ini, ia harus menerima kenyataan bahwa muaraitu telah terpeca

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD