Bab 39

1786 Words

Bagaskara "Ini alamatnya tidak salah, bukan?" Aku bertanya tanpa menatap ke arah Kevin karena mataku fokus melihat ke arah yang di depan. "Sepertinya tidak." Kevin menjawab santai seolah memang tidak ada yang terjadi. "Sepertinya? Apa kamu juga tidak tahu dengan jelas rumah seperti apa yang akan kita tinggali selama beberapa bulan ke depan?" Aku menatapnya kesal karena lagi-lagi dia bersikap menyebalkan. Padahal, saat ini aku sedang serius dan tidak ada niat sedikit pun untuk bercanda. "Iya, saya memang tidak tahu. Pimpinan hanya bilang kalau kita akan tinggal di rumah yang sudah beliau siapkan," jawabnya tetap tenang. "Apa kamu juga menganggap bangunan kecil dan kumuh ini adalah rumah?" tanyaku tidak percaya. Kevin menghela napas berat. "Kecil ataupun besar, intinya tetap rumah. Cob

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD