Bab 49

1951 Words

Bagaskara Aku memukul perutnya beberapa kali. Emi juga tidak berhenti berteriak, tapi aku tidak peduli. Dia dan pria ini sudah sangat kelewatan. Tadi aku melihat mereka bergandengan tangan, sekarang lagi-lagi mereka melakukan hal yang tidak-tidak. Di mana harga diri dan kehormatannya sebagai wanita? "Hentikan, Mas!" Emi kembali berteriak ketika aku kembali melayangkan pukulan ke perutnya. "Kau adalah pria yang tidak tahu malu!" bentakku murka. Aku tidak akan pernah membiarkan siapapun pun mendekati Emi. Dia hanya bisa menjadi milikku dan hanya boleh pergi dariku kalau aku sudah menyetujuinya. "Tidak tahu malu apa, Mas? Di antara kita memang tidak ada hubungan apapun. Apa yang membuatmu marah?" Emi berusaha menjauhkan aku dari pria yang menjadi selingkuhannya. "Tidak ada apapun?" Aku

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD