Bagaskara Dengan penuh emosi, aku mendekat ke arahnya, dan ingin memberikan tamparan terbaik. Namun, ada seseorang yang menghalangi langkahku. "Minggir! Aku akan memberikan dia pelajaran!" benakku geram, tapi dia malah menarik dengan paksa, lalu mengunciku di kamar sebelah. "Jangan bertindak bodoh, dia tidak bekerja sendiri," ucapnya membuatku terdiam. Aku tidak mungkin jujur kalau aku sudah tahu. Siapapun yang bekerja sama untuk membuat Vania pergi dari rumah ini, aku akan memberikan mereka pelajaran yang setimpal. "Sekarang redakan emosi anda, lalu bertindaklah dengan cantik tanpa membuat mereka curiga," ucapnya lagi. "Caranya?" "Nanti saya kasih tahu. Yang pasti saat ini anda harus bisa menguasai emosi anda terlebih dahulu karena lawan anda itu sangatlah berat," jawabnya tidak je

