lupa jadwal

451 Words
"sudahlah!!! hubungi Key sekarang! awas saja jika kau lupa" Shivin kembali mengingatkan Sheila. Sheila masih mematung, ternyata ini yang dimaksud dari perkataan Alfi dan Bima. Sekarang aku paham dia memang bukan pria sembarangan, dia lebih tepat disebut sebagai iblis. "kenapa kau masih berdiri disitu??" tiba-tiba Shivin berdiri. "maaf pak, jas anda bagus!!" jawab Sheila sekenanya. "permisi pak!" ujar Sheila, tanpa membuang waktu Sheila keluar meninggalkan Shivin. Sheila turun menuju meja resepsionis Dimana tempat Naura jaga kandang nya, Naura langsung menebar senyum saat melihat Sheila. "Naura tolong berikan aku nomor kontak Key dari perusahaan xxxx". pinta Sheila Naura langsung mengambil dan menyerahkannya kepada Sheila. "ini ambillah!!!" Sheila meraih nya dan segera mencatat nomor dan alamat dari kartu itu ke agendanya. "Sheila kenapa wajahmu tampak kusut seperti itu?" tanya Naura. Sheila menghela nafas panjang. "ah aku tau, jawab Naura lagi. kamu pasti habis diserang dan terkena raungan singa jahannam itu kan?" Naura sudah menebak sebelum Sheila bersuara. "hmm bagaimana bisa kau tau?" tanya Sheila. "Sheila, aku bisa menebaknya tanpa kau memberi tahu. kalo bekerja di kantor ini, itu memang sudah menjadi santapan sehari-hari". cibir Naura sambil tertawa ringan. "aku tidak pernah membayangkan, kok ada ya manusia seperti dia". Sheila berdecak. ''kenapa tidak bisa?? Oya ngomong-ngomong pak Shivin mau bertemu dengan Key ya?" tanya Naura sambil mengangkat kedua alisnya. "iya siang ini jammm.......... "Sheila tampak berpikir keras. "yaampun tadi pak Shivin bilang jam berapa ya? jam satu siang, atau jam dua siang? atau jam berapa?" gumam Sheila sambil memicingkan mata nya. wajah Naura langsung menyiratkan kengerian. "Aduh Sheila kenapa kamu bisa melupakan nya? kenapa kamu nekat sekali?" tanya Naura memasang kan ekspresi wajah ketakutan. "aku... aku bukan nekat tapi aku lupa jadwalnya jam berapa". ucap Sheila pelan. "sebaiknya kamu tanyakan langsung kepada pak Shivin, kalo jadwalnya salah hidupmu bisa berakhir". ujar Naura. "jadi, aku harus menanyakan langsung kepada pak Shivin?" sementara Sheila tidak punya pilihan lain. "iya aku pasti akan membantu mu.... lewat doa dari sini!!!" ucap Naura membuat Sheila sebal. "bagaimana bisa dia seceroboh ini, pasti pak Shivin akan sangat marah padanya. Yaampun aku tidak bisa membayangkan apa yang akan dilakukan nya pada Sheila. semoga Sheila selamat!!! Aamiin". ucap Naura sambil mengangkat kedua tangan nya. pintu ruangan CEO diketuk perlahan dan membukanya dengan lembut serta diikuti sepotong tubuh yang sedang ketakutan. "maaf, pak!!!" ucap Sheila dengan suara nya yang sudah bergetar. "hmm!!!" sahut Shivin tanpa menoleh ke arah Sheila sedikit pun. "maaf saya ingin bertanya kembali, bertemu dengan Key dari perusahaan xxxx jam berapa ya pak???" tanya Sheila sambil mencoret-coret agenda nya dengan jemari yang bergetar. "Sheila!!!!!" bentak Shivin hingga tubuh Sheila terperanjat dan bergetar hebat. Shivin berdiri mendekati Sheila dan menatap tajam ke arah Sheila lalu Shivin semakin mendekati Sheila. lalu..... bersambung....
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD