kesialan

373 Words
Sheila tampak sedang mengikuti pak Shivin dari belakang yang berjalan masuk kekantor. "kenapa dia berjalan seperti orang berlari kan aku jadi kesusahan, dasar bos sialan dia adalah tipe bos yang paling menyebalkan sejagat raya bah. batin Sheila dalam hatinya sambil berjalan dibelakang mengikuti Shivin. Rasanya ingin sekali aku mematahkan lehernya," gumam Sheila dengan tersenyum kecut. ''tidak usah berceloteh!!!! ucap Shivin membuyar kan pikiran Sheila. "dasar gadis bodoh, selain bodoh dia juga seperti anak kecil yang polos". batin Shivin dalam hati sambil tersenyum dan menggeleng-gelengkan kepala nya. "i..iya pak maaf!!!" Sheila yang bingung dengan sikap bos-nya. "apa dia ada sedikit gangguan jiwa kali ya!!!" Sheila terkekeh geli. mereka memasuki lift...... didalam lift mereka hanya terdiam mematung berdua. ting pintu lift terbuka dan mereka langsung menuju ke ruangan pak Shivin, sepanjang perjalanan tadi mereka tidak sadar bahwa mereka menjadi pusat perhatian para karyawan-karyawan disana. setelah memasuki ruangan, shivin menyuruh Sheila mengambil semua berkas-berkas penting yang ada disana. "ayo keluar!!!" ujar Shivin "kita mau kemana lagi pak?" tanya Sheila bingung "apa kamu lupa? kan kemaren saya sudah bilang ada rapat penting". kata Shivin "ohh iya baik pak!!!" Jawan Sheila. "ternyata cuma ini hukumannya,dasar bodoh". gerutu Sheila mereka kemudian langsung keluar dari kantor dan menuju parkiran. "kamu yang nyetir!!!" perintah Shivin sembari menyerahkan kunci mobilnya. "apa???" tanya Sheila kaget. "sialan!!! dia pikir aku ini supir angkot apa, seenak jidat nya nyuruh aku yang nyetir. dia mau ngerjain aku,awas aja ya". Sheila memicingkan mata nya. "ba..baik pak". ucap Sheila dengan suara yang sangat lembut. Sheila masuk kedalam mobilnya.dia melihat Shivin yang masih berdiri diluar "pak!!!!ayok" ujar Sheila setengah berteriak "apa kamu tidak akan membukakan pintu mobil untuk saya?" tanya Shivin yang masih berdiri didepan pintu mobil "Astaghfirullah... ini manusia atau apa sih, nggak punya tangan apa!!! sabar Shei, dari pada hukuman kamu ditambah". Sheila berdecak keras, kemudian dia segera turun kembali dari mobil sambil menghela napas kasar alias kesal. "Silahkan masuk Tuan!!!" Sheila tersenyum semanis madu. "nggak usah sok manis!!!'' balas Shivin. "idih gue emang manis kok". gumam Sheila "brukkk..." Sheila membanting pintu mobil dengan sangat keras sehingga Shivin yang didalam terperanjat. "kurang ajar tu cewe!!!" gerutu Shivin. "udah siap pak? bisa kita berangkat sekarang". ujar Sheila "hmm" sahut Shivin dibelakang Sheila melajukan mobilnya dengan awal perlahan.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD