hukuman
314 Words
keesokan harinya mobil hitam mewah milik Sheila sudah terparkir rapi di area parkiran kantor. Bagaimana tidak, Sheila kan anak orang kaya dan anak gadis satu-satunya lagi, pokoknya dia adalah kesayangannya Mama dan papa.
Sebenarnya dia bekerja hanya karna ingin membantu Bima sih agar tidak disemprot sama bos singa itu, sekalian cari pengalaman baru, itulah tujuannya bekerja. pintu pengemudi terbuka dan turunlah Sheila dari mobilnya.
Sheila mengunci pintu mobilnya cepat-cepat, lalu berjalan setengah berlari dengan napas yang tersengal-sengal.
Felix yang masih berada di area parkiran ternganga melihat Sheila yang turun dari mobil yang tak kalah mewahnya dengan mobil bos nya itu sekaligus heran kenapa dia seperti terburu-buru.
"hei ondel-ondel!!!" Panggil nya, membuat Sheila menoleh ke arah nya dan menatap tajam kearah Felix.
"Sheila!!!" teriak Sheila yang kesal dengan perkataan Felix.
"oh ya, Sheila maksud nya" ujar Felix
"ada apa?" tanya Sheila ketus.
"loh, kok kamu bisa bawa mobil semewah itu?" tanya Felix penasaran.
"what?? kamu pikir cuma kamu sama bos kamu yang durjana itu yang bisa memiliki mobil semewah ini?" ucap Sheila sinis, diiringi dengan tawa sinis nya juga.
Felix hanya tersenyum kecut.
"ekhmmmmmmm, apa kamu bilang tadi? coba ulangi sekali lagi!!!" suara lantang yang keluar dari dalam mobil, membuat Sheila tersentak.
mata Sheila membulat sempurna melihat kearah sumber suara itu.
"pak Shivin!!!! ba...bapak disini" ucap Sheila dengan suara bergetar.
"tadi kamu bilang apa? bos durjana!!! hah
saya nggak salah dengar kan?" tanya Shivin mengerutkan keningnya.
"enggak kok pak!! eh maksud saya enggak, bapak salah dengar pak". ujar Sheila dengan berusaha tersenyum semanis mungkin.
"kamu ke ruangan saya sekarang!!!
kamu saya hukum!!" tegas Shivin, lalu segera beranjak menuju ke dalam kantor.
"ta..tapi pak!!!" bantah Sheila.
"ikut saya!!!!!!" bentak Shivin, sambil terus berjalan.
"ini semua gara-gara kamu Felix sialan!! Awas ya kamu!!!" ujar Sheila menatap tajam ke arah Felix.
Felix hanya tertawa ringan.
Sebenarnya mereka agak curiga dengan identitas diri nya Sheila, tapi mereka don't care.
- Writer
