BAB 32

1011 Words

Yusuf membawa Kafka ke sebuah taman sepi. Saat sudah sampai di sana Yusuf tidak langsung bicara, dia diam untuk beberapa saat—Kafka duduk di bangku kayu, sementara ia berdiri di depan Kafka sambil menatap danau buatan yang ada di taman. "Apa yang mau dibicarakan?" tanya Kafka, dia sudah merasa jenuh duduk tanpa bicara apa pun. Tak lama kemudian Yusuf membalikkan tubuhnya, ia tatap Kafka lekat-lekat lalu menghela napas pelan. "Aku minta maaf," ucapnya seraya melangkahkan kaki ke depan, mendekat ke arah Kafka hingga akhirnya ikut duduk di samping laki-laki itu. Kafka menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, dengan Yusuf minta maaf seperti ini ia malah jadi merasa bersalah. Ah, ia pun bingung mengapa ia jadi seperti ini. "Aku juga," ucap Kafka. "Lalu?" tanya Yusuf seraya menatap Kafka lekat

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD