"Kalau cara seperti ini Yusuf enggak melirikku juga, aku akan mencari jalan lain," ucap Tari seraya menatap lurus ke depan.
"Apa?" tanya Kafka. Laki-laki itu kini menatap lekat-lekat wajah Tari yang ada tepat di depannya.
"Aku akan rebut semua hal yang ada di dalam diri kakakmu lebih dulu, agar ketika Zulaikha sungguhan menikah dengannya, aku akan mengatakan kalau Yusuf bekasanku!" Kali ini tatapan Tari yang sebelumnya lurus ke depan mulai difokuskan ke manik mata Kafka.
Alis Kafka bertaut. "Jangan lakukan itu, kakakku memiliki komitmen untuk enggak pernah menyentuh perempuan mana pun yang enggak halal dengannya. Kalau kamu melakukan itu kamu akan dia benci seumur hidupnya," ucap Kafka. Meskipun tak dapat dipungkiri kalau ia sedang kesal dengan kakak laki-lakinya, ia tetap ingat apa yan
