Kafka niatnya mau menyewa apartemen, tapi Amar melarangnya. Laki-laki itu menawarkan Kafka untuk tinggal dengannya untuk beberapa waktu. Amar ini sudah memiliki rumah sendiri, sejak menginjakkan kaki di semester tujuh, ia sudah beberapa kali tinggal sendirian di rumahnya, tapi tidak setiap hari, dia lebih sering tinggal di rumah orangtuanya.
Amar sudah menasihati Kafka bahwa apa yang laki-laki itu lakukan tidak benar, dia juga menyalahkan Kafka karena lebih memilih berkomplot dengan Tari daripada berbagi kisah dan meminta solusi dengan temannya sendiri. Namun, Kafka malah marah ketika Amar mengatakan itu, dia juga sempat ingin pergi dari apartemen Amar, tapi Amar menahannya. Dia takut Kafka nekat melakukan hal buruk di luar sana.
Pak Alhusayn dan Yusuf sudah berusaha menyuruh Kafka pulan
