Diana P.O.V Langkahku pelan saat pintu lift terbuka. Suasana sunyi menyambut di koridor, hanya derap sepatuku dan Justin yang mengiringi keheningan itu. Tanganku terasa dingin, jantungku berdegup cepat meski kutahu aku aman. Ada sesuatu yang berbeda ketika seseorang kembali setelah melewati hal yang hampir merenggut nyawanya, perasaannya tak bisa dijelaskan. Justin berjalan di sampingku, diam, tapi aku tahu betul dia menyimpan banyak hal di balik sorot matanya. Matanya sesekali mencuri pandang ke arahku, seolah memastikan aku benar-benar ada di sini. Hidup. Begitu pintu apartemen terbuka, aroma khas rumah langsung menyambutku. Hangat. Aman. Terlalu lama aku tidak mencium aroma ini. “Diana…” suara lembut Mama menyambut dari ruang tengah. Kulihat Mama duduk di sofa, memeluk Jasmine yang

