Blurb

213 Words
Faiqa lebih menyukai make-up dan lebih suka menjadi seorang beauty vloger daripada harus duduk di balik meja kebesaran kakaknya, Ilker. Namun apa daya. Ia tidak punya pilihan mengingat kondisi kejiwaan Ilker yang tidak stabil akibat ditinggalkan sang istri membuatnya harus mengalah dan menuruti permintaan papanya. Faktanya, dunia bisnis tak semudah membubuhkan make-up ke wajahnya atau meracik warna lipstick sehingga memunculkan warna favoritnya. Meskipun ia memiliki gelar sarjana di managemen bisnis, ia tidak bisa menjalankan perusahaan sebagaimana seharusnya karena ia tidak memiliki pengalaman di bidang itu sebelumnya. Faiqa menyesal, karena selama ini waktunya ia banyak buang demi membuat konten video miliknya. Sampai kemudian ia baru sadar, bahwa selama ini ada anak buah Ilker yang membuat kekacauan dan membuat perusahaan kakaknya itu rugi besar. Faiqa bingung. Di satu sisi ia tidak bisa membebani pikiran ayahnya yang sudah menua tapi disisi lain ia juga takut tidak bisa mempertahankan perusahaan yang sudah dibesarkan kakaknya. Apalagi ada banyak pekerja yang menggantungkan hidupnya pada perusahaan kakaknya tersebut. Sementara Mirza pun tak bisa ia mintai bantuan karena bocah itu masih sibuk dengan urusan kuliahnya. Pikiran Faiqa berubah buntu. Ketika kemudian ada seorang pria dari Italia yang menawarinya investasi besar-besaran, Faiqa tergiur. Namun kala pria itu meminta Faiqa untuk menjadi wanitanya, Faiqa memilih untuk mundur. Apa yang harus Faiqa lakukan sekarang?
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD