Ibu Mertua Marah

1231 Words

Sepanjang perjalanan pulang tidak banyak percakapan yang terjadi di dalam mobil. Cinta yang duduk di depan menemani sang suami --Athala-- hanya sesekali menimpali obrolan ibu mertua dan adik iparnya di bangku belakang. Di tengah obrolan yang kadang terjadi itu, Cinta merasakan getaran ponsel di dalam saku gamisnya. Gadis itu memang tidak sempat membawa tas atau yang lainnya. Jangankan untuk mengambil tas ke dalam kamar, baju pun tidak sempat ia ganti karena sang suami yang mengajak tiba-tiba, bahkan terburu-buru. Hanya sebuah ponsel yang memang setia selalu berada di dalam saku baju gamisnya. "Assalamu'alaikum? Iya, Del?" Athala mengamati setiap pergerakan yang dilakukan oleh istrinya di sebelah. Ketika mendengar nama yang disebut oleh Cinta, pria itu penasaran. "Alhamdulillah. Ok.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD