"Hah! Cinta?" pekik Titan.
Athala mengangguk, "ya, yang gua rasain kaya gitu."
Titan mulai serius mendengar perkataan Athala. Ketika ditanya --tidak ada kabar, tetapi malah mengeluh --seolah memiliki masalah-- tentu saja membuat ia tak mengerti dengan tingkah sahabat di depannya itu.
"Emang si Cinta kenapa?"
"Pertanyaan lo salah,Tan. Bukannya istri gua yang kenapa, tapi gua yang kenapa?" protes Thala.
"Ok, ok, emang lo kenapa? kok si Cinta dibawa-bawa?" Mengalah menghadapi orang yang tiba-tiba terbawa perasaan.
"Gua juga enggak tahu, Tan. Gua inget sama ucapan lo tempo hari yang bilang supaya jangan kasih harapan sama gadis itu kalo gua enggak mau suka sama dia. Namun, tanpa disadari sikap gua berubah sama dia."
"Berubah gimana maksud lo?"
"Ya, berubah gitu deh, Tan!" jawab Athala
