Part 16 Terbongkar

1148 Words

Beberapa saat sebelumnya, lelaki itu menghela napas, perlahan berdiri dari tempat duduknya dan berjalan keluar. Ia sengaja mengambil salah satu berkas di mejanya yang akan ia gunakan nantinya sebagai alasan. Dan tentu saja tujuannya adalah ruangan gadis itu, ia belagak berjalan tenang padahal matanya diam-diam celingukan mencari keberadaan gadis itu. "Ada yang bisa kami bantu, Pak?" Ajeng yang kebetulan mejanya paling dekat dengan Riska berdiri sopan melihat bosnya berdiam seperti sedang mencari seseorang. Segara sontak berdehem pelan sambil belagak membenarkan dasinya, "dimana Riska? Ada pekerjaan untuknya." "Ah dia sedang ke kamar mandi, Pak." Jelas Anjeng dengan semua orang di ruangan jadi menatap mereka penasaran dengan percakapan mereka. "Bapak bisa kasih ke saya dulu nanti saya sa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD