S E M B I L A N B E L A S

1867 Words

 Sean menatap tajam Lea. Dalam pikiran pemuda itu hanya satu, Lea sengaja masuk dan bekerja di Cafe milik orang tua Ali agar hubungannya dan Sean tercium publik. "Ah, i-iya. Gu-gue kerja disini," jawab Lea berusaha senormal mungkin karena ia tahu, kini Sean sedang marah padanya. "Kok gue enggak tau, ya? Ini Cafe bokap gue." Ali sedikit tertawa karena merasa tidak enak sudah sombong mengatakan kepemilikan Cafe tempat Lea bekerja. "Oh, ya? Gu-gue enggak tau. Gue liat di internet." Lea menundukan kepalanya, tak berani menatap Ali, apa lagi Sean. "Oh yaudah, deh. Kita kesana dulu ya." Ali pamit dan mengajak kedua temannya itu pergi dari kasir dan segera duduk ke tempat favoritnya. Lea menjadi grogi karena ia tahu jika Sean masih menatapnya. "Si Lea kerja disini, gue baru tau," ujar Ali t

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD