'Tuhan … apa salahku? Hingga aku harus seperti ini.’ Batinnya. Xena melihat di sekeliling ruangan itu, ia mencari celah agar bisa kabur dari tempat itu. Perlahan, ia menghapus airmatanya, dan bangkit lalu berjalan menuju jendela yang berada di kamar itu. Xena mencoba membukanya, namun percuma karena jendela itu sepertinya sudah di kunci mati dari luar dan pula terdapat besi yang tak memungkinkan diirnya untuk kabur dari tempat itu. “Aku harus kabur lewat mana?” monolognya. Xena tertuju pada toilet yang berada di kamar itu. Pikirannya tertuju pada jendela toilet tersebut. Dengan cepat, ia pun langsung berjalan masuk ke dalam toilet, dilihatnya seluruh ruangan toilet tersebut. Sayang, tak ada celah dalam toilet tersebut, ia tak bisa memecahkan apapun disana untuk kiabur, karena hanya

