Drrttt ... Drrttt ... Suara dering ponsel pun membuyarkan lamunan Xavier akan Xena, dengan segera ia pun mengambil ponselnya yang berada di saku jas miliknya lalu mengangkat panggilan tersebut. “Hallo ....” “....” “Baik, nanti akan saya urus itu semua. Iya, nanti saya akan menyuruh sekretaris saya untuk mengatur jadwalnya,” “....” “Siap. Terima kasih.” Setelah selesai menerima panggilan tersebut, Xavier pun segera meletakkan ponselnya dimeja. Xena yang tengah membersihkan meja itu pun langsung berhenti sejenak dan membuat Xavier pun melihat kearahnya. “Kenapa kamu berhenti?” “Eum ... sepertinya saya tidak sopan membersihkan meja ini, tapi masih ada Bapak disini,” “Kamu mengusir saya?” Xena langsung menggeleng. “Bukan itu maksud saya, Pak. Saya hanya tak ingin Bapak terkena de

