Angin laut yang berasal dari celah pintu balkon membuat gorden kamar tampak menari-nari. Pun dengan suara desiran ombak yang masih dapat terdengar sampai ke dalam kamar.
Namun, kedua insan yang sedang beradu bibir itu tidak menghiraukan itu semua.
Bara sudah membalikkan posisi lagi dengan Andromeda yang berbaring di bawah pria itu. Kedua tangan An secara spontan melingkari leher Bara dan menekan tubuh pria itu agar ciuman mereka semakin dalam.
Ciuman itu dimulai dengan perlahan, sama seperti yang mereka lakukan tadi pagi. Dan setelah beberapa saat, gelombang nafsu mulai menerpa dan membuat pagutan mereka semakin liar.
Bara memasukkan lidahnya ke dalam mulut An dan menyapa lidah milik wanita itu. Tidak hanya bibir, tangan Bara ikut bekerja dengan menelusuri paha Andromeda yang masih ter
