berbagi hati

Echa yang terkenal sangat pintar di mata pelajaran matematika di kelas nya namun sangat sulit baginya untuk berbaur dengan teman teman yang lain.Echa anak yang baik, pintar, namun dia terkenal tukang tidur di kelasnya. Itu karena Echa selalu bermasalah saat hendak tidur di malam harinya. Dia selalu merasa kesulitan disaat dia hendak memejamkan mata, maka saat di sekolah Echa selalu merasa kantuk yang terasa begitu berat. Hingga di salah satu jam pelajaran, Echa terlihat tidur oleh seorang guru pembibing. Echa yang sedang tertidur itu terlihat sangat jelas karena tempat duduk yang echa tempati itu berada di bangku paling depan pojok sebelah kanan dekat pintu. Seorang guru mata pelajaran geografi bernama IBU Merlina, Beliau adalah seorang guru yang terkenal galak yang sangat di takuti oleh para siswa. "Nesha, Nesha," panggil Bu Merlina terhadap Echa beberapa kali, namun echa tidak terbangun juga. Hingga teman sebangku nya yang bernama Meisya menyenggol tangan Echa beberapa kali agar echa segera terbangun. Dan akhirnya Echa terbangun setelah beberapakali Meisya menyenggol nya. Pada saat itu Echa terlihat sangat lemas, kemudian Mey memberi tahukan bahwa sedari tadi Bu Merlina memanggilnya berkali kali. "i.., iya bu," Echa menjawab Bu Merlina dengan lemas. "kamu kenapa? tidur?" tanya Bu Merlina dengan mimik wajahnya nya yang sungguh menyeramkan. "engak bu, aku nggak tidur,aku cuma gak enak badan bu!"jawab echa ketakutan. "ya udah kamu ke ruang kesehatan saja,istirahat dan minum obat di sana,biar nanti petugas yang memberikan obat untuk mu."jawab bu merlina dengan lembut. sebenarnya bu merlina hanya galak kepada anak anak yang tidak patuh saja. makanya echa berpura pura sakit agar tidak dimarahi oleh bu merlina. echa pun pergi ke rua g kesehatan.echa berusaha memejamkan matanya disana, "semoga bisa tertidur walau hanya sebentar". beberapa saat kemudian bunyi bel istirahat, mei dan teman lain nya menjenguk echa yang masih berada di ruang kesehatan "cha,emangnya kamu beneran sakit ya?tanya meisya cemas echa tersenyum melihat meisya, "hmm.makasih ya kalian sudah khawatir sama aku.tapi sebenarnya aku nggak apa apa kok.aku cuma ngantuk aja."tapi aku takut dimarahin.makanya aku bilang sakit sama bu merlina.