15 - KESEMPATAN

1799 Words

Satria memarkirkan mobil nya di depan garasi rumah Kakek dan Nenek nya. Dan, setelah itu langsung memilih untuk menuju pos ronda setelah pamit pada Pak Gino, supir keluarga Kakek dan Neneknya yang kebetulan masih di luar saat ia datang. Selama perjalanan menuju pos ronda, entah sudah berapa kali ia menghembuskan napas berat dan lelah nya. Sesekali merenggangkan otot leher nya. Dan, kembali menghela napas. Hahahahaha.. Jarak pos ronda semakin dekat, dan ia bisa mendengar samar-samar para pemuda kampung sedang asik mengobrol bercanda ria. "Hahaha.. jangan ngimpi!! Pli. Mana mungkin coba, neng Airin mau sama loe" Langkah Satria berhenti tiba-tiba. Ia mempertajam pendengaran nya kembali. "Yee.. kalau jodoh pegimane,, sape tau ni Yee. Neng Airin ntu jodoh gue !" Saut seorang pemuda deng

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD