bc

Unter Uns

book_age0+
2.0K
FOLLOW
11.6K
READ
friends to lovers
goodgirl
student
doctor
drama
sweet
like
intro-logo
Blurb

Unter Uns di ambil dari bahasa Jerman yang artinya "Diantara Kita"

Kisah seorang wanita tangguh yang baru saja lulus dari sebuah universitas hasil jerih payahnya, kini dia adalah seorang ahli gizi. Dan seorang laki-laki tampan yang merupakan seorang dokter di sebuah rumah sakit terkenal.

Kisah romantis dan perjalanan seorang wanita dengan semua masalah yang dia hadapi sejak masa SMP nya. Terangkum dalam satu judul "Unter Uns"

Stay readers

Unter Uns

WidiAmalia

chap-preview
Free preview
Proloug
Selamat membaca "Yeeeee akhirnya kita lulus" teriak Lentera "Yaelah Ra. Lo udah ngebet pengen nikah? Sampe selamat gitu udah lulus." Cibir Kimmy "Rara mah udah pengen punya anak katanya Mi" tambah Lavasha "Aku kalian. Apa saja yang mencoba lulus kuliah sama nikah terus punya anak. Gue cuma ngerasa bahagia aja setelah beberapa tahun lamanya perang sama tugas dan dosen-dosen menyebalkan akhirnya kita bisa bebas. Dan langsung mencari sarjana ahli gizi yeeee." Lentera kegirangan sendiri "Alay Lo ah. Foto kuy masa udah cantik gini gak foto udah pake kebaya ribet banget. Baju wisuda yang kegedean di badan gue. Make up yang bikin gue gerah. Masa kita gak ngeabadiin saat ini si" kata Kimmy "Kan tadi udah Mimi" komentar Lavasha "Tadi kan formal Sha. Sekarang mah selfienya. Ayo ayo merapat" Ketiganya berfoto ria dengan gayanya masing-masing. Sampai acara wisuda selesai. "Btw si Zaldi kemana Sha?" "Ada noh" Lavasha menunjuk Zaldi yang hanya duduk dengan tetap fokus ke layar hpnya. "Gamer ganteng idaman Sha Ade Lo" kata Lentera "Persetan pencintraan. Nakal tapi tampan." Gumam Kimmy dengan hp yang diubah fungsi menjadi cermin "Lo, penggemar YoungLex Mi?" Tanya Lentera "Kampret harus gue yang nanya gitu." Cibir Kimmy dan Lavasha tertawa mengingat apa yang diucapkan Lentera adalah lirik dari lagu YoungLex dan apa yang di ucapkan Kimmy adalah lanjutan dari lagunya. "Hehe Bukan lah. Lagian kan emang bener si Zaldi hobinya main game mulu dan ganteng. Lebih jeleknya kelas dua SMA kalau udah kuliah gue gebet dah. Kelas dua SMA juga berondong buat gue." cerocos Lentera "Dasar jomblo" cibir Kimmy "Emangnya siapa disini yang punya pacar? Gak ada kan?" Tanya Lentera "Udah-udah. Gue balik deh yah" Pamit Lavasha "Oke, btw besok jadi maen nih?" Tanya Kimmy "Boleh. Kemana?" Tanya Lavasha "Kemana aja. Di rumah Lo juga boleh asal sediain makanan yang banyak" sambung Lentera "Lo yah Ra makanan mulu, tapi badan Lo tetep Segede gitu." Cibir Kimmy "Ya gak tau Mi. Gue juga udah periksa cacing. Tapi gue bersih ko gak cacingan" jawab Lentera "Adudududuh udah deh yah. Kalian berisik banget tau nggak. Sekarang gue mau pulang dulu. Zaldi ayo pulang" dan Zaldi mengangguk memasukan hpnya ke dalam saku jas yang dipakainya hari ini. "Hati-hati Sha" ketiganya bercipika-cipiki ria "Zaldi hati-hati yah. Jangan maen game mulu nanti matanya rusak." Kata Lentera "Iya" jawab Zaldi dingin "Cian deh Lo. Cuma dijawab gitu wekaweka" ejek Kimmy "Yaudah gue pamit duluan yah. Salam sama ibu Lo yah Ra Mi. Bilangin gue pulang duluan" dan keduanya mengangguk. Sesampainya di rumah Lavasha langsung bergegas pergi ke kamarnya dengan alasan lelah. Sesampainya dikamar Lavasha berdiri didepan cermin dengan satu buket bunga yang di berikan Zaldi. "Sudah sembilan tahun lamanya. Lihat aku hari ini Bu. Aku bisa hidup dengan semua jerih payahku. Aku bisa menjadi sarjana dengan semua susah payahku." Air mata Lavasha perlahan turun membasahi pipinya. Dia tersenyum dengan air mata yang bercucuran yang dengan perlahan menghapus make up yang digunakan dihari bahagianya ini. "Aku boleh masuk?" Tanya Suara didepan pintu. Itu Zaldi. Dan dengan cepat Lavasha menyeka air matanya dan berpura-pura merapikan buku-bukunya. "Masuk Zal" jawab Lavasha "Kakak nangis?" Tanya Zaldi "Hih enggak. Emang kenapa nanya gitu?" Tanya Lavasha "Mata kakak sembab" "Ini mah bukan karna nangis tapi cuma gara-gara make up aja." Dusta Lavasha "Oh oke. Zaldi mau keluar dulu bentar" "Kemana?" "Toko depan" "Yaudah sana" dan Zaldi keluar dari kamar Lavasha kemudian berjalan setengah berlari dan masuk ke kamarnya. Menutup pintu dan menyeka air matanya yang sudah turun sejak keluar dari kamar Lavasha. "Kakak terhebat" ucap Zaldi dan dengan cepat menghilangkan air mata yang membasahi wajahnya. ☘☘☘ "kak Shasa" teriak Zaldi "Apa si Zal teriak-teriak" jawab Shasa yang sudah ada di samping Zaldi "Zaldi berangkat sekolah dulu" Pamit Zaldi "Yaudah sana" "Eh, Kak Shasa. Tadi kak Vanya nelpon" terang Zaldi "Oh yah? Bilang apa?" "Nanyain kakak lah. Nanyain soal kapan kakak mau ke Kanada " "Oh gitu. Yaudah nanti kakak telpon balik." "Emang kak Shasa beneran mau ke Kanada? Terus Zaldi sama siapa?" "Ya belum tau juga. Tapikan kak Vanya nyuruh kakak buat kesana buat ngambil uang juga kan buat kamu sekolah" "Tapikan biasanya juga di transfer. Basi banget si harus kak Shasa yang kesana. Bilang aja kak Shasa yang minta karna pengen liburan." Gerutu Zaldi "Yaelah Zaldi kaya anak kecil deh. Ngakunya aja gamers, so cool, cuma gitu aja kesel" Lavasha mengacak rambut Zaldi pelan. "Tapi kan nanti Zaldi Sendri. kak Lavanya kenapa harus nyuruh kak Shasa kesana coba" "Ya enggak tau. Lagian kan ini juga buat sekolah kamu Zal." "Yaudahlah iya. Zaldi berangkat dulu yah" pamit Zaldi dan pergi. "Euh dasar kids zaman now. cepet banget marahnya" Cibir Lavasha. LenteraAtisa Gue ini udah otw ke rumah Lo sama Kimmy. LavashaArunika O ke. Gue tunggu. Btw di rumah gue gak ada bahan makanan. Kalau ngerasa pengen makan. Bawa sendiri bahan-bahannya. LenteraAtisa Udah siap dong. Lavasha tersenyum dan kemudian menyambar selimutnya yang belum sempat dia lipat pagi ini. Suara klakson mobil terdengar nyaring. Itu sudah pasti Lentera dan Kimmy. "Assalamualaikum" ucap Lentera dengan suara toa nya. "Berisik. Waalaikumsalam" jawab Lavasha "Tau Lo toa" ketus Kimmy "Apa Lo. Sirik aja gue punya suara merdu." "Merdu? Darimananya nyet" cibir Kimmy "Hedeuhhhh. Mau masuk apa mau berantem di depan pintu? Gue tutup lagi nih" kata Lavasaha. Dan keduanya cepat masuk. "Zaldi mana?" Tanya Lentera "Sekolah Ra" jawab Lavasha dan Lentera mengangguk "Eh btw Lo jadi ke Kanada Sha?" Tanya Kimmy "Belum pasti Mi. Soalnya kalau gue tetep berangkat Zaldi disini sama siapa?" "Ya sekali-kali sama ibunya dulu dong Sha" sambung Lentera. Lavasha diam. Kimmy memelototi Lentera. "Maaf gue lupa" bisik Lentera "atau sama kita aja yah Mi. Kita yang jagain si gamers aja. Gimana Sha?" Tawar Lentera "Gak tau lah. Gimana nanti aja gue juga belum pasti jadi ke Kanada atau enggak." "Kesana aja Sha. Kapan lagi kan? Sekalian liburan. Lo bisa ambil cuti dari tempat kerja buat minggu. Gue yakin om Andre juga pasti ngizinin atau kalau Lo gak berani nanti gue yang minta sama om Andre. Dan Soal Zaldi biar gue yang urus sama Rara. Asal Lo gak langsung tinggal di sana aja. Atau keenakan disananya. Lagian kan Zaldi bukan Anak SD yang harus mengatur sampe ke makan-makannya. Dia pasti bisa urus sendiri juga paling bisa ngontrol Zaldi aja sesekali, pikirnya dia dapatyuran. Tapi gue yakin Zaldi gak gitu. Dia kan berteman cuma sama aja. " Jelas Kimmy "Iya Mimi makasih yah. Pokonya gimana nanti ajalah kalau kak Vanya nelpon lagi baru gue ambil keputusan" dan ikut mengerti.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Suddenly in Love (Bahasa Indonesia)

read
76.1K
bc

MANTAN TERINDAH

read
7.0K
bc

Fake Marriage

read
8.5K
bc

Long Road

read
118.3K
bc

DIA UNTUK KAMU

read
35.3K
bc

PEMBANTU RASA BOS

read
16.3K
bc

The Prince Meet The Princess

read
182.0K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook