Tiga Puluh Satu

1782 Words

Dengan balutan gaun pilihan William kemarin, Lili tampak mempesona dan wajahnya terlihat begitu cantik. Rambut yang ditata sempurna dengan bantuan Julie. “Aku yakin Edward akan menyesal dengan keputusannya untuk menikah dengan wanita lain, Lili,” seloroh Julie saat ia menyemprotkan hairspray pada rambut Lili untuk terakhir kalinya. “Tapi aku tak akan membiarkan dia merebutnya dariku,” timpal William yang muncul di ambang pintu kamar. Membuat Lili dan Julie menoleh dengan terkejut. Pipi Lili merona kemerahan. “Apa aku sudah boleh membawa kekasihku, Julie?” William menanyakan sambil menatap Lili dengan tatapan lembut dan mendalam hingga membuat tubuh Lili bereaksi. Lili merasakan getaran tak kasat mata yang tak pernah ia alami. “Tentu saja, Sir,” balas Julie sambil tersenyum lebar yan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD