Tiga Puluh Dua

1576 Words

Dering panjang yang berasal dari dalam tas tangan yang dibawa Lili membuat William terus waspada. Ia yakin secepatnya Lili akan mengetahui kebenaran jika apartemen yang di sewanya telah dibobol orang secara paksa. Lili melirik William sesaat sebelum ia menggeser tombol hijau pada ponselnya. Nama Julie muncul di sana. “Ya, Julie. Satu blok lagi aku sampai.” William tampak tegang di balik kemudi sebelum Lili memekik terkejut, “Apa?!” Mobil berhenti tepat di bahu jalan apartemen John. “Tidak. Tapi siapa pelakunya Julie?” Arah tatapan mata Lili tertuju pada William yang telah mematikan mesin mobil. “Aku telah sampai, kita bicarakan di atas. Bye,” Lili memutus sambungan teleponnya dan bergegas melepaskan sabuk pengaman yang melilit tubuhnya sebelum beranjak meninggalkan mobil. Willia

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD