Oh My King-06

1338 Words
Oh My King-06 Yuri membuka matanya secara perlahan saat sinar matahari terasa menusuk matanya. Meregangkan otot-otot tubuhnya yang terasa kaku untuk sejenak, setelah merasa lebih baik, Yuri berjalan ke kamar mandi guna melakukan rutinitasnya. Beberapa menit berlalu, gadis cantik tersebut keluar dari dalam kamar mandi dengan dress merah darah seksinya. "Ahh, ini lebih baik." ujarnya kesenangan karena tidak perlu lagi memakai baju berlapis-lapis kemarin. Yuri menyisir rambut panjangnya, mengepang rambutnya lalu meletakkan di atas bahu kirinya. Tersenyum puas melihat bayangannya di dalam cermin. Sungguh menawan dan sexy. **** Aldrik POV. Hari ini aku akan ke pack sahabatku, Nico. Dia adalah seorang alpha di Dark Moon Pack. Kami sudah bersahabat semenjak kecil. Waktu itu aku tak sengaja bertemu dengannya di hutan. Kala itu, dia di serang rogue. Jadi aku menyelamatkannya. Aku berangkat seorang diri ke pack Nico tanpa pengawal. Kenapa? Karena aku tidak perlu pengawal-pengawal itu untuk melindungiku karena kekuatanku cukup untuk melindungi diriku sendiri. Aku menggunakan sayapku untuk pergi ke packnya agar semakin cepat sampainya. Setibanya di pack Nico, aku di sambut dengan penuh hormat. Aku sudah biasa mendapatkan perhormatan seperti itu karena aku adalah raja dari segala raja. Aku lah penguasa di dunia ini. Semua orang bertekuk lutut dan menghormatiku, walau ada segelintir orang yang menentangku. Namun apa peduliku? Aku lah penguasanya di sini. Jika mereka macam-macam aku hanya perlu menjentikkan jariku dan mereka yang mencoba melawanku akan menjadi abu. Aku berjalan ke ruang Nico di iringi oleh warrior. Samar-samar aku dapat mencium aroma vanilla yang sangat memabukkan. Mungkin, itu adalah aroma dari salah satu ruangan Nico. Tapi, kenapa membuat perasaanku menjadi sangat tenang? "Hai sahabatku, sudah lama ya kita tidak bertemu." sambut Nico lalu memelukku ala pria. "Ya. Siapa yang ada di sampingmu? Matemu?" Aku menaikkan alisku ke atas setelah menatap gadis itu sekilas. "Ya, dia mateku. Cantik, kan?" tanya Nico dengan bangganya, tangannya menarik dan memeluk pinggang gadis yang berada di sebelahnya. Dan yah, gadis itu sedikit cantik. Catat! SEDIKIT CANTIK! Aku hanya bisa memutar bola mata malas melihatnya memamerkan kemesraannya dengan matenya. Mentang-mentang aku belum menemukan mateku. Lihat saja nanti jika aku sudah menemukan mateku. "Siapa namanya?" "Kenalkan, namaku Nita." Nita mengenalkan dirinya sambil tersenyum. "Hei sayang, kau tidak boleh tersenyum padanya." ujar Nico posesif. "Lah kenapa? Hanya senyum doang." Nita mengernyitkan dahinya bingung. "Pokoknya kau tidak boleh tersenyum padanya. Nanti dia juga menyukaimu." Aku memasang wajah datar, sedatar-datarnya. Aku sadar, kalau wajahku sangat tampan tapi aku tidak akan merebut milik orang lain, apalagi itu milik sahabatku sendiri. Aroma vanilla yang sempat tercium olehku tadi sekarang tercium lagi. Tak lama setelah itu, aku mendengar suara nyanyian seorang perempuan yang sangat merdu. Walau aku tahu, orang yang bernyanyi berada sangat jauh dari tempatku berdiri. Jangan lupakan indra pendengaranku yang sangat tajam. Aku yakin, Nico pasti juga mendengarnya karena dia seorang werewolf. I love it when you call me senorita I wish i could pretend i didn't need ya But every touch is ooh la la la It's true, la la la Ohh, i should be running Ohh, you keep me coming for you Land in miami The air was hot from summer rain Sweat dripping of me Before i even knew her name, la la la It felt like ooh la la la Yeah no Sapphire moonlight We danced for hours in the sand Tequila sunrise Her body fit right in my hands, la la la It felt like ooh la la la, yeah I love it when you call me senorita I wish i could pretend i didn't need you But every touch is ooh la la la It's true, la la la Ooh, i should be running Ooh, you know i love it when you call me senorita I wish i wasn't so damn hard to leave you But every touch is ooh la la la It's true, la la la Ooh, i should be running Ohh, you keep me coming for ya Locked in hotel There's just come things that never change You say we're just friend But friends dont know the way you taste, la la la 'cause you know it's been a long time coming Don't you let me fall Ohh, when your lips undress me Hooked on your tongue Ooh love, your kiss is deadly Don't stop I love it when you call me senorita I wish i could pretend i didn't need you But every touch is ooh la la la It's true, la la la Ooh, i should be running Ooh, you know i love it when you call me senorita I wish i wasn't so damn hard to leave ya But every touch la la la It's true, la la la Ohh, i should be running Ooh, you keep me coming for you All along i've been coming for you And i hope it meant something you Call my name, i'll be coming for you Coming for you, coming for you, coming for you For you (ooh, she loves it when i come) For you Ooh, i should be running Ooh, you keep me coming for you. Sungguh. Suaranya indah sekali, membuat hatiku bergetar tak karuan. Semakin lama suara itu semakin mendekat hingga akhirnya pandanganku terkunci kepada seorang gadis yang sedang memegang gelas kaca. Gadis itu tak lain adalah mateku. Wajahnya yang begitu cantik dan menggemaskan seolah membuatku lupa diri. Warna matanya coklat muda, warna yang sangat indah, matanya sipit. Rambutnya berwarna biru. Dan--- apa-apaan itu dengan bajunya?! Dia memakai baju yang sangat tidak sopan. Apa dia jalangnya Nico? Arghh!! Jangan sampai karena aku tidak mau memiliki mate jalang. Ah, tapi tidak mungkin. Nico bukan lah orang yang suka bermain perempuan, bahkan setahuku dia pria yang begitu cuek akan wanita, sama sepertiku. Siapa dia? Padahal lima hari sebelumnya aku tidak melihatnya di sini. Apa mungkin dia omega baru? Tapi kenapa bajunya seperti itu. Lengan dan pahanya begitu terekspos. Aku tidak suka melihat tubuhnya terekspos di depan umum. Namun tidak dapat kupungkiri, aku terpesona dengan kecantikan alaminya dan juga tubuhnya yang sangat ideal. Nico bertanya dengan nada kesal, "Kenapa kau di sini?" "Emangnya kenapa? Terserah aku dong. Lagian aku ke sini karena bosan di kamar terus." "Dan kenapa kau memakai baju yang sangat tidak sopan seperti itu? Apa kau mencoba menjadi jalang dan menggoda king? Ah, atau mungkin kau sebenarnya memang jalang." **** Yuri POV. Nyutt! Hatiku berdenyut sakit mendengar tuduhannya. Aku bukan jalang. Harga diriku sebagai perempuan terasa terkoyak-koyak mendengar hinaan tak berdasarnya. Bukan salahku memakai baju ini, di duniaku baju yang ku pakai itu fine-fine saja. Banyak orang yang memakai baju sepertiku, termasuk Nita. Tapi kami bukan lah w***********g yang mau melemparkan dirinya ke sana ke mari. Byur! Aku menyiramkan air yang berada di dalam gelas ke wajahnya. Sayangnya, gelas yang ku bawa hanya tersisa setengah air. "Aku bukan w***********g, b******k. Jaga ucapanmu!" kataku emosi. "Kau, berani sekali kau mengatai sahabatku jalang." tutur Nita dengan sorot mata yang marah. "Sa---" Bugh! Sebuah tinjuan melayang di pipi Nico yang hendak meraih tubuh Nita karena Nita menjauh darinya. Sang pemukul adalah pria yang tak kuketahui itu. "Jangan pernah menghina mateku lagi." tutur pria itu penuh ancaman. Mata Nico terbelalak kaget. "Jadi dia matemu?" Pria itu tak menjawab, aku terkejut kala pria tersebut memakaikan jubah panjangnya ke tubuh ku lalu menggendongku layaknya karung beras. "Oke oke, maafkan mulut sialanku ini." "Kita pergi." tutur pria itu, lalu membawaku terbang. Mataku melotot kaget, tentu saja, aku begitu kaget di bawa terbang dengan kondisi seperti ini. "Kau mau membawaku kemana?!" teriakku kesal. "Diam!" bentaknya penuh emosi. Aku seketika terdiam karena merasa takut mendengar bentakannya. Sial! Ada apa dengan diriku? Tidak biasanya aku seperti ini. Hah, sudahlah! Lebih baik aku diam saja daripada dia melemparkanku ke bawah nantinya. Dia menurunkanku di depan sebuah bangunan yang sangat megah, lebih megah daripada bangunan pria b******k tadi. Belum puas mengagumi bangunan yang berdiri dengan megahnya di hadapanku, dia sudah menarikku entah kemana. Sedangkan aku hanya bisa pasrah menerima perlakuannya. Percuma aku berontak karena tenaganya lebih kuat dariku. *rogue: serigala yang tidak memiliki pack. -TBC-
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD