Bukannya mendapatkan ketenangan setelah menerima Rei di rumahnya, Naia justru dibuat sakit kepala. Bagaimana tidak, pria itu berubah menjadi bossy dan bersikap seolah Naia adalah pelayannya. Ingat pelayan! Padahal dia hanya menumpang di rumah ini. Apalagi pria itu seperti berasal dari kalangan bawah. Mengingat pakaian yang ia kenakan sama sekali bukan barang mahal. Bajunya bisa di beli di pasar dengan harga murah.
Bukannya Naia memandang rendah Rei, tapi ia kesal karena sikapnya yang sangat tidak sopan. Anehnya ia seolah terhipnotis dan menuruti apa yang pria itu katakan tanpa protes. Ada firasat yang mengatakan dalam dirinya kalau ia tidak menyinggung pria itu.
"Kenapa kamu diam saja Mba Nay. Aku sudah lama ngak mandi, jadi butuh mandi. Dengan tangan seperti ini aku ngak mungkin bisa l
