Pria Menyedihkan

1030 Words

Naia merasa badannya sudah lebih baik jadi ia memutuskan untuk menjenguk pria yang ia serempet. Berkat arah yang ditujukan oleh Bi Siti, Naia berhasil sampai di bangsal kelas dua rumah sakitnya. Naia meringis melihat seburuk apa lukanya. Ada perban di tangan kiri dan kakinya. Dia juga dikelilingi pak Siahaan dan seseorang yang berseragam. Hanya satu hal yang tidak buruk, itu berkaitan dengan wajahnya. Pria ini seperti blasteran Asia Tengah tapi kulitnya sedikit gelap. 'Apa dia campuran?' tanya Naia dalam hati. Naia mengambil nafas panjang lalu menuju ke arah pasien tadi. Pria itu nampak cemberut. Entah karena tekanan pengacara atau karena sakit yang ia rasakan. "Pak," panggil Naia pelan. Kehadiran Naia membuat pria terluka tadi mendongak. Perawakan Naia yang tenang dan lembut memb

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD