Naia menutup mata menantikan tamparan di pipinya. Bersiap akan rasa sakit yang akan ia dapatkan. Dia rela ditampar oleh mantannya demi sahabat. Lagi pula hari ini bukan pertama kali ia mengalami kekerasan dari Dirga. Dulu ia pernah ditampar Dirga dan juga para penculik itu. Berbeda dengan Fitri yang tidak pernah sekalipun merasakan kekerasan fisik. Dia tumbuh di lingkungan yang penuh kasih sayang jadi Naia bertekat untuk melindungi sahabatnya. Akan tetapi yang terjadi justru sebaliknya. Dirga ternyata tidak berniat melakukan kekerasan, ia malah berlutut di depan Naia, menunduk dengan wajah penuh penyesalan. "Aku tahu kalau selama ini sudah menjadi pria jahat. Sekarang aku hanya ingin memperbaiki semua karena aku sadar kalau jatuh cinta padamu," ucap Dirga. "Aku sangat mencintai mu sampa

